Hal itu dikarenakan pada saat-saat tersebut masih sangat rentan terjadi infeksi pada rahim, dan itulah alasan ilmiahnya mengapa harus menunggu hingga darah nifas berhenti.
Namun dokter lebih mengharapkan hubungan intim terjadi 3 bulan setelah keguguran, agar memberikan waktu pada rahim untuk bisa kembali pada ukurannya semula.
Hubungan intim setelah keguguran juga akan menyakitkan karena keguguran tersebut menyebabkan kontraksi rahim sehingga menimbulkan rasa sakit seperti saat menstruasi.
Rasa sakit tersebut dapat memburuk jika ada infeksi dengan gejala seperti demam, menggigil, dan keputihan yang berbau busuk.
Oleh sebab itu, persetujuan kedua belah pihak untuk melakukan hubungan intim setelah keguguran sangat penting, karena sang suami juga harus memperhatikan psikologis dari sang istri.
Di bawah ini adalah beberapa faktor yang menentukan waktu tunggu berhubungan intim setelah mengalami keguguran:
1. Pendarahan Miss V yang Berkepanjangan
Pendarahan Miss V dapat terjadi setelah keguguran karena usaha tubuh yang sedang membersihkan rahim untuk mencegah infeksi.