Lebih lanjut menurut Gresh, pasien baru dengan kasus yang seperti itu datang dalam rentang setiap dua bulan sekali.
Sementara rasa sakit disorgasmia bisa berbeda untuk setiap orang, jika Anda pernah mengalami kram menstruasi, kram perut umum, nyeri ovulasi, atau nyeri yang berhubungan dengan endometriosis, maka Anda berada di lingkungan tersebut.
Disorgasmia mungkin terasa seperti kejang otot di perut (mirip dengan jenis nyeri yang wanita dapatkan dari kram menstruasi) atau sensasi seperti ada yang menarik di dalam dasar panggul.
Rasa sakit itu sendiri dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan onset serta durasi rasa sakit juga dapat sangat bervariasi. Semua variabel inilah yang dapat membuat disorgasmia sulit diidentifikasi.
Lantas, apa yang menyebabkan orgasme yang menyakitkan? Ada berbagai kemungkinan penyebab disorgasmia, baik fisik maupun emosional, dan terkadang kedua faktor tersebut berperan:
1. Disfungsi dasar panggul
Sejauh ini, penyebab paling umum disorgasmia pada mereka yang memiliki vulva adalah disfungsi dasar panggul. Otot-otot dasar panggul Anda seperti keranjang yang menopang organ panggul Anda.
"Jika otot-otot itu terlalu pendek dan kencang, dan kemudian orgasme Anda menyebabkan kontraksi yang menarik otot-otot itu berulang kali, itu bisa menyebabkan sisa rasa sakit," jelas DuFlo.