JURNAL SOREANG - Ketika seharusnya orgasme saat hubungan intim memberikan rasa yang menyenangkan, beberapa wanita malah pernah mengalami rasa nyeri.
Masalah tersebut dikenal dengan sebutan disorgasmia, istilah medis yang berarti rasa nyeri pada wanita setelah orgasme dalam aktivitas hubungan intim, masalah ini biasanya terjadi di bagian perut.
Disorgasmia bisa menjadi sinyal bahwa tubuh wanita sedang mengalami kondisi masalah dasar panggul yang merusak kenyamaan untuk melakukan hubungan intim.
"Ini biasanya hasil dari kontraksi otot atau kejang yang melibatkan otot-otot dasar panggul atau rahim," kata Felice Gersh, pendiri Integrative Medical Group of Irvine di California, dikutip dari Mind Body Green.
"Secara fisiologis, ini mirip dengan bagaimana jika Anda mengontraksikan otot-otot di lengan Anda, ada pelepasan dan relaksasi otot-otot itu sesudahnya," ujar Samantha DuFlo, fisioterapis dasar panggul.
Dengan orgasme, jika otot-otot panggul yang berkontraksi selama orgasme tidak sepenuhnya dilepaskan, itu dapat menyebabkan rasa sakit dan sesak.
Potensi bahayanya beragam, tapi orgasme yang menyakitkan bisa menjadi kejadian umum bagi orang dewasa, tidak peduli usia atau anatomi seksual mereka.