Infeksi klamidia dapat menyebabkan peradangan panggul, yang menyebabkan infertilitas.
Beberapa penelitian telah melihat risiko kanker serviks yang lebih tinggi pada wanita yang tes darah dan lendir serviksnya menunjukkan bukti infeksi klamidia di masa lalu atau saat ini.
Studi tertentu menunjukkan bahwa bakteri Chlamydia dapat membantu HPV tumbuh dan hidup di leher rahim yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks.
6. Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang (pil KB)
Ada bukti bahwa menggunakan kontrasepsi oral (OC) untuk waktu yang lama meningkatkan risiko kanker serviks.
Penelitian menunjukkan bahwa risiko kanker serviks meningkat semakin lama seorang wanita menggunakan kontrasepsi oral, tetapi risikonya turun kembali setelah kontrasepsi oral dihentikan, dan kembali normal beberapa tahun setelah penghentian.
Seorang wanita dan dokternya harus mendiskusikan apakah manfaat penggunaan kontrasepsi oral lebih besar daripada potensi risikonya.
7. Pernah beberapa kali hamil dalam jangka penuh
Wanita yang memiliki 3 atau lebih kehamilan jangka penuh memiliki peningkatan risiko terkena kanker serviks.