Network
JURNAL SOREANG - Human papillomavirus atau HPV adalah jenis virus yang dapat menginfeksi banyak jenis jaringan, termasuk kulit dan area genital.
Sebagian besar infeksi HPV umumnya tidak berbahaya. Namun beberapa jenis di antaranya dapat bertahan hidup dan dapat menyebabkan perkembangan pertumbuhan sel yang tidak normal, bahkan kanker.
Penelitian dilakukan untuk meneliti pola makan pada wanita dan risiko infeksi HPV serta pertumbuhan sel yang tidak normal.
Studi pertama menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi beta-cryptoxanthin, terutama buah pepaya, dikaitkan dengan tingkat infeksi HPV yang lebih rendah dan risiko lesi serviks yang lebih rendah.
Dikutip Jurnal Soreang dari Eat To Beat Cancer, penelitian ini menambah daftar manfaat mengonsumsi pepaya, selain terbukti buah manis ini dapat menurunkan risiko kanker payudara, paru-paru, dan kandung empedu.
Ada lebih dari 200 jenis human papillomavirus (HPV) yang diketahui. Sedangkan kebanyakan jenis papaun tidak menimbulkan gejala. Meskipun dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh, sebagian besar jenis HPV terbagi dalam dua kategori besar:
Infeksi yang mempengaruhi kulit atau area genital. Infeksi HPV kulit, yang menginfeksi kulit umumnya tidak berbahaya. Sedangkan HPV genital, meskipun sebagian besar bersifat jinak, beberapa jenis infeksi bersifat persisten dan dapat menyebabkan lesi bahkan kanker.
Sebagian besar infeksi HPV sembuh dalam waktu singkat. Tetapi beberapa infeksi dapat bertahan yang akhirnya mengarah pada perkembangan kanker. Sebuah studi epidemiologi terhadap lebih dari 400 wanita yang dites positif HPV dievaluasi selama satu tahun.
