Network
JURNAL SOREANG - Kanker serviks adalah kanker paling umum keempat di kalangan wanita. Hal ini paling sering disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).
Virus menular bercinta yang umum. HPV sebenarnya adalah istilah grup yang digunakan untuk lebih dari 100 virus seperti dikutip Jurnal Soreang dari healthline.com.
HPV dapat hilang dengan sendirinya tanpa menimbulkan masalah. Dalam kasus lain, dapat menyebabkan gejala seperti kutil kelamin atau pertumbuhan jinak, serta kanker serviks pada orang dengan serviks.
Artikel ini akan melihat hubungan antara HPV, jenis kelamin, dan kanker serviks. Selain itu juga akan dibahas cara pencegahan kanker serviks.
Kanker serviks adalah kanker yang berkembang di leher rahim, atau ujung bawah rahim di dekat saluran Miss V. HPV diyakini menyebabkan sebagian besar kanker serviks.
HPV paling sering ditularkan selama hubungan intim dan aktivitas bercinta. Oleh karena itu, orang yang pernah atau pernah berhubungan intim berisiko terkena kanker serviks.
Orang yang pernah mengalami infeksi klamidia juga mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks. Itu karena IMS ini dapat mendorong pertumbuhan HPV. Itu dapat menyebabkan perkembangan kanker serviks lebih cepat.
Beberapa faktor risiko kanker serviks tidak berhubungan dengan hubungan intim. Misalnya, wanita yang merokok dua kali lebih mungkin terkena kanker serviks dibandingkan bukan perokok.
