Bisakah Mengobati Gejala Asam Urat dengan Kunyit? Ternyata Begini Caranya

- 31 Agustus 2022, 08:50 WIB
Ilustrasi. Kunyit mampu mencegah kerusakan liver
Ilustrasi. Kunyit mampu mencegah kerusakan liver /Pexels/Karl Solano/

JURNAL SOREANG - Asam urat adalah jenis radang sendi. Itu terjadi ketika tubuh membuat kelebihan asam urat, produk limbah yang normal.

Sekitar dua pertiga dari asam urat dalam darah Anda secara alami dibuat oleh tubuh Anda seperti dikutip Jurnal Soreang dari healthline.com.

Sisanya diproduksi ketika tubuh Anda memecah zat yang disebut purin, yang ditemukan dalam banyak makanan. Makanan tinggi purin termasuk makanan laut, daging merah, dan alkohol.

Biasanya, ginjal Anda membuang asam urat. Tetapi jika mereka tidak dapat mengeluarkannya dengan benar, asam urat menumpuk dan membentuk kristal di persendian Anda.

Baca Juga: Kembali Anjlok! Daftar Harga Emas Antam 30 Agustus 2022 Hari Ini, Turun Rp8000 Jadi Rp957 Ribu per Gram

Kristal asam urat ini, yang disebut monosodium urat, dapat menyebabkan serangan asam urat.

Asam urat menyebabkan nyeri sendi yang hebat. Biasanya mempengaruhi satu sendi pada satu waktu, meskipun biasanya mempengaruhi jempol kaki.

Anda mungkin juga mengalami:

Kekakuan

Pembengkakan

Kehangatan

Kemerahan

Perawatan di rumah termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), jus ceri, dan tetap terhidrasi.

Baca Juga: 5 Pemain Paling Berharga yang Akan Debut di UEFA Champions League 2022-2023, No 4 Gelandang Muda Madrid

Kunyit, bumbu kuning cerah, adalah obat rumah lain untuk asam urat. Ada bukti ilmiah bahwa ia memiliki senyawa yang dapat meredakan peradangan asam urat.

Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi cara menggunakan kunyit untuk asam urat, beserta khasiat dan efek sampingnya.


Apakah kunyit baik untuk asam urat?

Kunyit berasal dari tanaman Curcuma longa, yang merupakan bagian dari keluarga jahe. Selama ribuan tahun, telah digunakan secara tradisional untuk mengobati kondisi peradangan seperti asam urat.

Mari kita lihat khasiat obat kunyit dan bagaimana masing-masing dapat membantu.


Sifat anti-inflamasi

Curcumin adalah bahan kimia paling aktif dalam kunyit. Ini bertanggung jawab atas kemampuan anti-inflamasi kunyit yang kuat.

Menurut penelitian hewan 2019 di Arthritis Research & TherapyTrusted Source, kurkumin dapat menekan protein yang disebut faktor nuklir-kappa B (NF-kappa B).

Baca Juga: Hati-Hati! Ini Dampak Buruk Jika Kebiasaan Pakai Celana Dalam Ketat pada Mr P dan Hubungan Intim

NF-kappa B memainkan peran utama dalam kondisi peradangan, termasuk asam urat.

Dalam percobaan tersebut, peneliti menyuntikkan tikus dengan kurkumin. Setelah satu jam, mereka menyuntikkan asam urat ke satu kaki.

Di akhir penelitian, para peneliti menemukan bahwa kurkumin memblokir NF-kappa B dan peradangan yang disebabkan oleh kelebihan asam urat.

Sebuah studi pada manusia tahun 2013 yang diterbitkan dalam Open Journal of Rheumatology and Autoimmune Diseases juga mencatat efek anti-inflamasi dari kurkumin.

Orang dengan asam urat merasa lega setelah mengonsumsi Flexofytol, ekstrak kurkumin murni. Para peneliti mengaitkan manfaat ini dengan kemampuan kurkumin untuk memblokir NF-kappa B.

Sementara para ilmuwan masih mempelajari bagaimana kurkumin mempengaruhi asam urat, penelitian ini menunjukkan kunyit dapat membantu meredakan peradangan asam urat.

Baca Juga: Tak Terduga! Ini 6 Manfaat Orgasme Bagi Kesehatan Tubuh,Bukan Sekedar Puncak Kepuasan Hubungan Intim!


Pereda sakit

Dengan menekan peradangan, kurkumin dapat membantu nyeri sendi terkait arthritis.

Efek ini diamati dalam sebuah studi 2018 di BMC Complementary and Alternative Medicine, di mana orang dengan osteoartritis mengonsumsi ekstrak kurkumin selama tiga bulan.

Para peserta mengalami pengurangan nyeri sendi, bersama dengan peningkatan fungsi fisik dan kekakuan pagi.

Meskipun peserta penelitian menderita osteoartritis, manfaat ini juga dapat membantu jenis radang sendi lainnya seperti asam urat.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan antara kunyit dan nyeri asam urat.


Sifat antioksidan

Radikal bebas adalah molekul yang menyebabkan kerusakan sel. Antioksidan, di sisi lain, melindungi sel-sel Anda dari radikal bebas.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Hubungan Intim, Bisa Memperpanjang Usia hingga Cegah Serangan Jantung?

Jika tubuh Anda memiliki ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan, stres oksidatif terjadi.

Stres oksidatif berkontribusi pada peradangan. Namun menurut artikel tahun 2017 di Journal of Food Quality, kunyit adalah antioksidan yang kuat.

Sifat antioksidannya berasal dari flavonoid, asam askorbat, dan polifenol, termasuk kurkumin.

Ini berarti kunyit dapat membantu mengendalikan peradangan asam urat dengan mengurangi stres oksidatif. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: healthline.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah