Dalam penelitian lain, frekuensi hubungan intim pada lebih dari 2.000 pria dan wanita berkorelasi terbalik dengan konsentrasi asam amino yang merugikan kesehatan jantung yang disebut homosistein dalam darah.
Frekuensi orang tersebut melakukan hubungan intim, semakin rendah dan lebih baik tingkat homosistein mereka.
Meskipun membahas soal hubungan intim sering dapat memunculkan masalah pedoman hukum, moral, dan agama, belum lagi masalah kesehatan lain yang terkait dengan aktivitas bercinta itu sendiri.
Akan tetapi tindakan itu sendiri tampaknya cukup sehat dan mungkin merupakan jalan untuk memperpanjang rentang hidup dan menghindari penyakit umum.
Kemampuan untuk berhasil terlibat dalam hubungan initm dan orgasme menunjukkan sistem kardiovaskular yang sehat, dan itu bisa menjadi bentuk olahraga.
Satu teori untuk pria adalah bahwa kadar testosteron meningkat selama hubungan intim dengan pasangan (tidak harus selama masturbasi).
Dan kadar testosteron yang lebih tinggi dikaitkan dengan umur panjang.