JURNAL SOREANG – Bagi Sebagian suami terkadang ada beberapa hal yang ditakutkan salah satunya adalah Mr P yang bengkok saat hendak melakukan hubungan intim atau seks.
Kondisi Mr P bengkok ini kerap kali membuat pria tidak percaya diri saat hubungan intim dan membuat aktifitas seks tidak maksimal karena perasaan cemas tadi.
Lalu apakah kondisi bengkok pada Mr P saat hubungan intim tersebut berbahaya dan mengganggu aktifitas seks?
Begini penjelasan dari Dr. Haekal Anshari dilansir dari channel Youtube Gue Sehat mengenai Mr P yang bengkok saat hubungan intim atau seks.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Jangan Terjebak Suasana yang Tidak Menyenangkan
Sebetulnya kondisi Mr P yang bengkok ke kiri atau ke kanan saat ereksi di aktifitas hubungan intim itu normal dan tidak akan mempengaruhi aktifitas seks.
Yang terpenting adalah bengkoknya tidak lebih dari 30 derajat dan tidak menyebabkan kesulitan penetrasi, ejakulasi atau menyebabkan rasa sakit saat hubungan intim atau seks.
Yang berbahaya adalah ketika Mr P terasa sakit saat melakukan penetrasi di hubungan intim dan aktifitas seks tidak berjalan lancar.
Kondisi tersebut disebut dengan Peyronie atau kondisi ketika seorang pria mengalami gangguan ereksi akibat bentuk penisnya yang bengkok.
Baca Juga: Apa yang Akan Tejadi Jika Pasutri Lama Tak Bercinta, Benarkah Gairah Seks Semakin Menurun?
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan penyakit Peyronie namun, para ahli menduga salah satu pemicu kondisi ini adalah cedera penis yang terjadi berulang, misalnya karena olahraga atau hubungan seksual.
Cedera pada penis dapat mengakibatkan perdarahan dan pembengkakan di dalam penis. Sebenarnya, cedera ini bisa sembuh dengan normal.
Namun, pada penderita penyakit Peyronie, terbentuk jaringan parut yang berkembang menjadi plak selama proses penyembuhan.
Menurut dokter, Mr P yang bengkok bisa disembuhkan dengan mengikuti anjuran dokter seperti meminum obat-obatan atau disuntik.
Namun apabila kondisi ini sudah sangat parah dan tidak diatasi dengan cara diobati atau disuntik maka harus dilakukan operasi pada Mr P.
Jadi kondisi Mr P yang bengkok apabila tidak terasa sakit saat melakukan penentrasi dalam hubungan intim atau aktifitas seks maka itu tidak berbahaya dan masih normal.***