Ini adalah pembesaran pembuluh darah di kantung skrotum, yang meningkatkan suhu testis dan mempengaruhi produksi dan kualitas sperma.
Pengujian dan pengobatan untuk kondisi ini adalah bagian standar dari pemeriksaan infertilitas pria.
9. Usia
Asumsi bahwa pria dapat bereproduksi hingga usia lanjut sama sekali tidak benar.
Baca Juga: Pasutri Wajib Tahu! Inilah 4 Sunnah Saat Melakukan Hubungan Intim Menurut Islam?
Setelah usia 35, potensi reproduksi pria menurun tajam, karena DNA dalam nukleus terfragmentasi.
Setelah usia 40 tahun, kemungkinan pria menjadi ayah dari anak tanpa mutasi genetik menurun 11 persen setiap tahun.
Anak-anak dengan ayah yang lebih tua dari 50 secara signifikan lebih mungkin untuk menderita kondisi termasuk Down Syndrome, Neurofibromatosis, Autisme dan Sindrom Kleinfelter.
Bidang kedokteran reproduksi dan endokrinologi berkembang pesat.
Mengintegrasikan kesadaran, pendidikan, dan perawatan fertilitas ke dalam program kesehatan reproduksi lainnya dapat membantu mengubah keluarga berencana menjadi keluarga berencana, sesuai pilihan individu.