Penting Bagi Pasutri! Berapa Lama Istri Dapat Hamil setelah Hubungan Intim? Begini Siklusnya Menurut Para Ahli

- 4 Agustus 2022, 11:03 WIB
Penting Bagi Pasutri! Berapa Lama Istri Dapat Hamil setelah Hubungan Intim? Begini Siklusnya Menurut Para Ahli
Penting Bagi Pasutri! Berapa Lama Istri Dapat Hamil setelah Hubungan Intim? Begini Siklusnya Menurut Para Ahli /Jonathan Borba/Pexels

JURNAL SOREANG – Tentunya, hubungan intim yang dilakukan para pasutri akan menyebabkan kehamilan.

Akan tetapi, dalam prosesnya ternyata istri tidak langsung dapat dipastikan mengalami kehamilan setelah hubungan intim.

Ada berbagai proses yang terjadi setelah hubungan intim terutama ketika Mr P suami berejakulisi di dalam Mrs V istri.

Baca Juga: Waduh!Jangan Bandingkan Hubungan Intim di Dunia Nyata dengan yang ada di Film Dewasa, Simak Penjelasan Dokter

Bahkan, meski Mr P berejakulasi di dalam Mrs V saat hubungan intim, kondisi tersebut tak selalu mengarah kepada kehamilan.

Sel telur yang dibuahi harus melewati beberapa langkah yang mungkin akan memakan waktu cukup lama.

Hal inilah yang perlu diketahui oleh para pasutri tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk hamil, gejala awal, dan apa yang dilakukan agar istri tidak hamil.

Baca Juga: 4 TRIKS Pasutri Tahan Lama Berhubungan Intim, Berapa Durasi Ereksi Bercinta yang Ideal?

Dilansir Jurnal Soreang dari laman website insider.com, para ahli membagi tiga langkah dalam proses kehamilan pasca bercinta.

Secara keseluruhan, sel telur yang dibuahi dan ditanamkan dalam rahim membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu setelah hubungan intim.

Berikut langkah-langkah yang dilalui istri untuk dapat secara resmi dinyatakan hamil setelah bercinta.

Baca Juga: Selamat! Eks Member Girlgroup Kpop Rainbow, Go Woori Umumkan Akan Menikah dengan Kekasihnya yang Non Celebrity

Pertama, bisa memakan waktu beberapa menit bahkan menghabiskan waktu lima hari agar sel telur dapat dibuahi.

Saat istir berovulasi, tubuh mereka mengeluarkan sel telur dari ovarium sebagai persiapan untuk pembuahan.

Kemudian, sel telur tersebut berjalan ke tuba fallopi di mana ia menetap selama dua belas hingga empat puluh delapan jam.

Baca Juga: Laga Perdana Cristiano Ronaldo di Laga Pramusim Manchester United, Dapat Perhatian Erik ten Hag?

Selain itu, sperma dapat hidup selama lima hari dan dapat membuahi sel telur di mana saja di waktu-waktu tersebut.

Berbeda ketika istri lebih dulu berovalusi sebelum berhubungan intim, pembuahan akan lebih cepat terjadi.

Kedua, langkah yang kedua setelah yang pertama selesai mungkin bisa memakan waktu selama tiga hari hingga delapan hari.

Baca Juga: Ingin Bebas dari Perut Buncit Pasca Persalinan? Coba Latihan Gerakan Simpel Ini, Tubuh Bisa Kembali Ideal!

Sel telur istri dan sperma suami akan bergabung di tuba fallopi yang kemudian menciptakan embrio.

Embrio tersebut yang kemudian akan melakukan perjalan dari tuba fallopi ke rahim selama tiga hari.

Setelah embrio masuk ke rahim, maka embrio itu mungkin mengapung selama beberapa hari. Lagi.

Baca Juga: Hindari Hubungan Toxic! Kenali 7 Elemen Penting dalam Hubungan yang Sehat, Berikut Daftar Lengkapnya

Ketiga, seusai langkah kedua selesai berikunya akan memakan waktu sekitar lima hingga enam hari.

Selama waktu tersebut, embrio dapat menanamkan dirinya di dalam rahim setelah mengapung beberapa hari.

Hal tersebut pun disebukan melibatkan beberapa langkah, di antaranya:

Baca Juga: 5 Cara untuk Mengakhiri Hubungan Toxic yang Aman dan Meyakinkan, Begini Menurut Ahli

- Embrio menyajajarkan dirinya dengan titik lapisan terluar rahim atau endometrium.

- Trofoblas atau sel-sel pada lapisan luar embrio menempel pada sel-sel rahim.

- Sel-sel pada lapisan luar embrio atau trofoblas itu akan menginvasi lapisan rahim.

Lalu, setelah proses tersebut selesai, maka istri dapat dikatakan sudah memulai kehamilan secara resmi.***

Editor: Ilham Maulana

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah