Waspadai Gelaja Gagal Jantung, Salah satunya Mudah Lelah

- 28 Mei 2022, 20:44 WIB
Ilustrasi gagal jantung.
Ilustrasi gagal jantung. /pixabay/@Pexels

JURNAL SOREANG - Sejumlah gejala perlu diwaspadai untuk mengidentifikasi pasien gagal jantung. Salah satunya mudah lelah dan sesak napas serta tidur membutuhkan bantal yang lebih tinggi.

"Sebelum taraf yang berat, dia kalau melakukan pekerjaan biasanya katakanlah naik tangga sanggup dua tingkat sekarang itu jarak naik tangganya jauh lebih singkat, hanya setengah atau cuma satu tingkat sudah mengeluh capai atau sesak napas," ujar Ketua Pokja Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr. Siti Elkana Nauli dalam diskusi bertajuk "Kenapa Kita Harus Peduli Gagal Jantung?" di Jakarta, Sabtu 28 Mei 2022.

Tanda-tanda lain pasien yang mengalami gagal jantung, menurutnya, mengeluh sesak dan sakit ketika menunduk. Gejala lain adalah ketika tidur membutuhkan lebih dari satu bantal untuk mendapatkan posisi bantal yang lebih tinggi.

Baca Juga: Prediksi Final Liga Champions Antara Liverpool VS Real Madrid Menurut Michael Owen, Begini Analisisnya

Gejala gagal jantung juga berupa bengkak pada kaki dan perut dan ditambah dengan susah bernapas dan mengeluarkan suara berlebihan ketika bernapas menjadi pertanda yang harus diwaspadai untuk pasien yang memiliki gagal jantung.

"Apa yang terjadi pada diri kita itu hanya kita yang tahu. Sebaiknya kita sadar, tadinya bisa berjalan jauh mulai (sekarang) lebih pendek, jangan-jangan ada penyakit lain. Tapi tidak semua pasien sesak napas itu gagal jantung," tuturnya seperti dilansirkan Antara.

Menurutnya, sejumlah 64 juta pasien orang dewasa di seluruh dunia hidup dengan gagal jantung, jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat dengan tingkat rawat inap berulang dan kematian yang masih cukup tinggi. Di Indonesia penyakit jantung menempati posisi pertama dengan jumlah kasus 12,9 juta.

Baca Juga: 7 Sponsor Sudah Digaet untuk Ajang Formula E Jakarta

Nauli juga menyoroti, angka rawat inap berulang karena gagal jantung masih cukup tinggi dan dapat menurunkan kemungkinan bertahan hidup. Karena semakin sering pasien dirawat inap maka angka kelangsungan hidup pasien menjadi semakin rendah.

Halaman:

Editor: Ade Mamad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x