JURNAL SOREANG-Tanda kamu sudah dewasa biasanya ditujukan dengan adanya Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sebeneranya masih belum dibilang tepat terlebih jika melihat pada kesehatan mental.
Menurut psikologi, trasisi remaja menuju dewasa ada pada rentang 18-25 tahun yang tentu saja kesehatan mental dan fisik harus diperhatikan.
Mengapa kesehatan mental pada transisi remaja menuju dewasa harus diperhatikan?
Hal ini karena pada transisi tersebut biasa sedang merasakan dan memikirkan jalan karirmu, berusaha paham akan apa yang kamu inginkan hingga gaya hidup seperti apa yang kamu ingin terapkan.
Dilansir dari instagram @studiodijiwa seorang psikologi yang bernama Jeffrey Arnett mengemukakan 5 tanda kamu sedang beranjak dewasa, antara lain sebagai berikut:
1. Mencari identitas
Kamu mungkin berusaha memahami apa yang ingin kamu bangun dan kamu kejar baik dalam karir hingga pasangan.
2. Tidak stabil
Kamu akan mengalami banyak perubahan seperti tempat tinggal, hubungan pertemanan dan edukasi.
3. Kebingungan
Kamu mengalami perasaan “in-between” atau diantara kamu menganggap sebagai dewasa atau remaja.
4. Mencari peluang
Kamu merasa ingin mengambil kesempatan dalam menentukan jalan hidupmu sendiri.
Baca Juga: 15 Pemain Bayern Munchen Terbaik Sepanjang Masa, No.1 Bukan Kapten Timnas Jerman di Piala Dunia 2022
5. Self-Focused
Kamu sudah tidak peduli akan orang lain dan lebih berfokus pada dirimu sendiri.
Jika hal ini sedang terjadi padamu atau orang terdekat, maka inilah 4 hal bisa membantu transisi seorang remaja menjadi dewasa antara lain sebagai berikut:
1. Beri mereka dan diri kesempatan untuk berkontribusi dalam suatu kegiatan.
2. Membuat hubungan yang positif.
3. Menantang mereka atau diri sendiri untuk lebih kompeten.
4. Beri mereka atau diri sendiri feedback secara terus terang, konsisten dan berkualitas.
Baca Juga: Mengenal Toxic Positivity yang Berdampak Pada Kesehatan Mental dari Gita Savitri Devi
Terkadang kita tidak menyadari bahwa kita sudah dewasa karena hal ini bisa menipu lohQ yang bahkan tidak disadari oleh diri sendiri melainkan orang lain.***