JURNAL SOREANG - Flu Singapura atau Hand Foot and Mouth Disease banyak menyerang balita di Indonesia.
Berikut penjelasan Dokter Spesialis Anak Frecilia Regina di Rumah Sakit Limijati Kota Bandung dalam insta storynya.
Mengenai cara penanganan dan pencegahan flu singapura:
Baca Juga: Inilah Daftar Lengkap Skuad dan 4 Pemain Kunci Kanada Menjelang Piala Dunia 2022, Bersiap Ukir Sejarah Baru
Penanganannya:
Tidak perlu obat anti virus atau antibiotik, vitamin dan lain-lain juga tidak wajib.
Salep oles-oles juga tidak diperlukan, virus pada dasarnya akan sembuh sendiri.
Jadi Obatnya:
- Penurun panas paling aman Paracetamol
- Kumur air garam atau larutan antiseptik. Ada sediaan oles dan gel juga untuk anak yang belum bisa berkumur
Baca Juga: Simak! Resep Sehat Zaidul Akbar Selepas Banyak Makan Santan Saat Lebaran Idul Fitri
- Berikan minum dan makanan lembut . makan minum dingin bisa menguragi nyeri sariawan
- Jika anak gatal menggaruk bisa diberikan Cetirizine drops atau sirup
- Tetap mandi dua kali sehari
-Potong kuku anak supaya saat menggaruk tidak tejadi infeksi bakteri pada kulit
Baca Juga: Belum Ada Kesepakatan Antara Inter Milan dan Paulo Dybala, Ini Alasannya Kata Sang Agen
Pencegahannya:
- Sering mencuci tangan
- Bersihkan mainan dan permukaan yang sering disentuh anak
- Jika usia anak diatas 2 tahun gunakan masker
- Karantina anak selama 14 hari sejak sakit
Jadi kebanyakan kasus Hand Foot and Mouth Disease bisa dipantau dirumah
Kecuali jika ada komplikasi maka harus dibawa periksa ke dokter atau UGD.
Baca Juga: Kutukan Zinedine Zidane? Begini 16 Tahun Sejarah Kelam Hantui Italia di Piala Dunia FIFA
Berikut kita bahas komplikasinya :
A.Dehidrasi
Tanda - tanda dehidrasi antara lain :
- Ubun-ubun cekung
- Tidak ada air mata
- Mata terlihat cekung
- Bibir dan lidah kering
- Kulit kering
- Tidak buang air kecil dalam 6 jam
- Anak terlihat lemas
B.Ada kejang atau penurunan kesadaran atau kelumpuhan pada tangan dan kaki.***