Kurang Berhubungan Seks Bisa Sebabkan Stroke? Ini 5 Perilaku yang Jadi Penyebab Stroke

- 6 Mei 2021, 03:30 WIB
Ilustrasi, Stroke bisa menyerang siapapun yang perilaku kesehariannya kurang sehat.
Ilustrasi, Stroke bisa menyerang siapapun yang perilaku kesehariannya kurang sehat. /Pexels.com/

JURNAL SOREANG - Tanpa disadari, perilaku sehari-hari ini banyak yang bisa mengganggu kesehatan kita.

Akibatnya kita mengabaikannya karena menganggap perilaku tersebut tidak bermasalah.

Banyak sekali masalah kesehatan, muncul karena perilaku tidak sehat yang kita lakukan. Salah satunya masalah kesehatan tersebut yakni Stroke.

Karenanya, kita perlu mengetahui perilaku apa saja yang bisa menyebabkan stroke.

Baca Juga: Wanita Ini Tewas dan Disantap Beruang, Ditemukan Sisa Tubuh Manusia di Pencernaan Beruang

Berikut kebiasaan yang bisa menyebabkan penyakit tersebut seperti dilansirkan bestlifeonline.

1. Terlalu Banyak Minum Alkohol

Minum alkohol dapat menurunkan risiko terkena stroke, walaupun hanya sampai titik tertentu.

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal medis Inggris, The Lancet, menemukan bahwa pria yang dilaporkan minum kurang dari dua gelas sehari memiliki risiko lebih rendah terkena stroke daripada bukan peminum.

Baca Juga: Ibu Muda Ini Melahirkan 9 Bayi Sekaligus, Kelahiran Dilakukan Melalui Operasi Caecar

Namun setelah itu, risiko stroke meningkat seiring dengan konsumsi alkohol.

Faktanya, sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Stroke menemukan bahwa orang yang minum lebih dari dua minuman sehari memiliki risiko stroke 34 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang rata-rata hariannya kurang dari setengah minuman.

2. Jenis sarapan yang salah

Jika sereal manis atau setumpuk pancake adalah sarapan pilihan Anda, ini dapat meningkatkan kemungkinan Anda menderita stroke iskemik, yang disebabkan oleh gumpalan darah atau plak yang menyumbat pembuluh darah di otak.

Baca Juga: Tindak Lanjuti Instruksi Presiden Terkait Larangan Mudik, Bupati Bandung: 1300 Personel Disebar di 28 titik

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Stroke menemukan, orang yang secara teratur memulai hari mereka dengan sereal sarapan dingin gandum utuh atau dedak total secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk menderita stroke iskemik dalam hidup mereka daripada mereka yang tidak.

3. Tidak cukup berhubungan seks

Penelitian telah menemukan bahwa berhubungan seks secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang pada akhirnya dapat menurunkan risiko stroke.

Menurut sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology, pria yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan pria yang berhubungan seks sebulan sekali.

Baca Juga: Kemhan Undang Warga Sipil Jalani Pelatihan Dasar Kemiliteran

Menjadi intim juga memiliki manfaat bagi wanita. "Orgasme pada wanita merangsang pelepasan hormon oksitosin, yang memiliki efek langsung pada penurunan tekanan darah," E. Dean Nukta , MD, direktur medis kardiologi intervensi di Rumah Sakit Fairview, Rumah Sakit Klinik Cleveland, mengatakan kepada Everyday Health.

4. Tidak cukup minum air

Dehidrasi dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko stroke. Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Neurology mengevaluasi 203 pasien yang menderita stroke iskemik atau hemoragik.

Penelitian menemukan bahwa dehidrasi terdeteksi pada sembilan persen pasien baik pada saat mereka dirawat di rumah sakit atau tiga hari setelah mereka mengalami stroke.

Baca Juga: Larangan Mudik, Polresta Bandung Siapkan 8 Pos Penyekatan, Polisi: Tiap Pos Disiapkan Timsus Protap Kesehatan

Pasien yang mengalami dehidrasi mengalami pemulihan yang lebih lambat dan kurang berhasil, terutama wanita dan pasien yang lebih tua.

5. Menunda ke kamar kecil

Setelah memeriksa 727 kasus stroke iskemik, sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association menemukan bahwa 30 persen pasien mengalami infeksi dalam 90 hari sebelum terjadinya stroke.

Salah satu yang paling umum adalah infeksi saluran kemih, atau ISK.

ISK bisa jadi akibat menahan kencing dan tidak minum cukup air. Menurut Mayo Clinic, Anda sebaiknya menghindari kebiasaan tersebut untuk mengurangi risiko stroke.***

Editor: Sam

Sumber: bestlifeonline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah