Bercocok Tanam Ternyata Banyak Manfaatnya, Salahsatunya Untuk Kesehatan

- 28 November 2020, 09:04 WIB
Ilustrasi bercocok tanam dalam pot.
Ilustrasi bercocok tanam dalam pot. /Tangkapan layar tayangan YouTube Rahman 3jaya


JURNAL SOREANG - Bercocok tanam, ternyata banyak manfaatnya. Terlebih kini, bercocok tanam tidak hanya membutuhkan lahan yang luas karena lahan yang sempit pun seperti diperkotaan bisa dimanfaatkan.

Saat ini di perkotaan, istilah urban farming atau konsep berkebun yang memanfaatkan ruang di rumah atau pemukiman perlahan mulai pun digandrungi masyarakat.

Baca Juga: Top, Madrasah Aliyah Ini Borong 44 Medali Olimpiade Pahlawan Sains

Bagi sejumlah pihak, hal ini menjadi peluang peluang ini dengan menghadirkan berbagai inovasi salah satunya menyediakan konten belajar bertanam.

Tapi tahu tidak, selain selain sebagai cara menghabiskan waktu di rumah terlebih dimasa pandemi covid-19 seperti saat ini, kegiatan bercocok tanam ternyata membantu meningkatkan kesehatan dan lainnya.

Berikut manfaat bertanam seperti dilansirkan Antara:

1. Lawan penyakit

Baca Juga: Perusahaan Ini Punya Lembaga Sosial yang Bisa Diakses Masyarakat

Saat Anda berada di luar rumah dan terpapar sinar matahari, kulit Anda menggunakan sinar matahari untuk vitamin D. Para peneliti, seperti dilansir dari Healthline, setengah jam di bawah sinar matahari dapat menghasilkan antara 8.000 dan 50.000 unit internasional (IU) vitamin D dalam tubuh.

Tapi ini tergantung seberapa tebal pakaian yang menutupi tubuh Anda dan juga warna kulit Anda.

Vitamin D sendiri memiliki sederet manfaat untuk tubuh antara lain memperkuat tulang dan sistem kekebalan Anda.

Baca Juga: Begini Kabar Rizieq Shihab Sekarang

Berbagai studi juga menunjukkan, berada di bawah sinar matahari dapat membantu menurunkan risiko berbagai kanker seperti payudara, kolorektal, kandung kemih, prostat, limfoma non-Hodgkin hingga
multiple sklerosis.

Pakar kesehatan mengatakan, jika kadar vitamin D Anda rendah, maka Anda memiliki risiko lebih besar terkena serangan psoriasis, sindrom metabolik (kondisi pradiabetes), diabetes tipe II, dan bahkan demensia.

2. Bantu jaga berat badan dan kualitas tidur

Baca Juga: Begini Pernyataan Gerindra Terkait Penangkapan Kadernya, Edhy Pranowo

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut, berkebun (bagian dari bertanam) bisa membangun kekuatan, meningkatkan kualitas tidur, dan membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.

Aktivitas seperti memotong rumput mungkin termasuk dalam kategori olahraga ringan hingga sedang, sedangkan menyekop, menggali, dan memotong kayu dapat dianggap sebagai olahraga berat.

Beraktivitas di lahan menggunakan setiap kelompok otot utama di tubuh dan tidak akan mengejutkan jika Anda bangun pagi besok hari merasa sakit setelah seharian bekerja.

Baca Juga: Begini Pernyataan Gerindra Terkait Penangkapan Kadernya, Edhy Pranowo

Penelitian telah menemukan, aktivitas fisik seperti berkebun dapat membantu mengimbangi kenaikan berat badan terkait usia dan obesitas pada anak.

Para peneliti di University of Pennsylvania mengungkapkan, orang yang berkebun lebih mungkin mendapatkan tidur nyenyak selama 7 jam di malam hari.

3. Bantu jaga daya ingat

Terkait ingatan, dokter mengungkapkan berolahraga meningkatkan fungsi kognitif di otak dan berkebun bisa menjadi salah satunya. Aktivitas berkebun dapat memacu pertumbuhan saraf terkait memori di otak Anda.

Baca Juga: Hebat! Pemkab Bandung Raih Penghargaan JDIH Terbaik Nasional 3 Kali Berturut-turut

Peneliti di Korea membuktikan aktivitas berkebun selama 20 menit pada penyandang demensia bisa meningkatkan jumlah beberapa faktor pertumbuhan saraf otak yang terkait dengan memori.

Di Belanda dan Norwegia, orang dengan demensia sering berpartisipasi dalam program inovatif berkaitan dengan bertanam, yang memungkinkan mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja di lahan pertanian dan kebun.

4. Dorong suasana hati

Penelitian di Amerika Serikat menemukan, berkebun meningkatkan suasana hati dan meningkatkan penghargaan diri Anda. Ketika orang menghabiskan waktu di taman, tingkat kecemasan mereka menurun, begitu juga dengan depresi mereka.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x