JURNAL SOREANG - Makin maraknya pencurian sejumlah tanaman hias yang terjadi baru-baru ini, tentunya mendapat perhatian khusus dari sejumlah praktisi dan pemerhati tanaman hias.
Menurut pemerhati sekaligus praktisi tanaman hias Malika Muchtar, bahwa hal itu diakibatkan beberapa faktor, selain dari niat pelakunya itu sendiri.
"Pencurian tanaman hias yang kian marak akhir-akhir ini, menurut saya dipicu oleh beberapa alasan, selain dari niat si pencuri itu sendiri." kata Malika, di kediamannya di Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung, Sabtu, 24 Oktober 2020.
Baca Juga: Sudah DiTake Down, Warganet Reupload Videoklip Plagiat Via Vallen Kasih Dengarkan Aku
Hal itu cukup beralasan, karena dari pemberitaan di beberapa media yang memberitakan tindak pencurian tanaman hias yang kian marak di sejumlah daerah.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut, kata Malika, diantaranya yaitu nilai ekonomis dari beberapa jenis tanaman hias yang sedang meroket saat ini.
Padahal, menurut Malika, beberapa tahun ke belakang, secara nilai ekonomi, beberapa jenis tanaman hias kurang diminati, sehingga banyak orang menanam tanaman hias di depan halaman rumahnya tanpa perawatan dan pengawasan ekstra karena harganya terbilang murah.
Baca Juga: Macan Tutul Jawa Ditemukan Terluka Di Kebun Kopi Milik Warga, Rancabali, Kabupaten Bandung
"Ya, hanya sekedar menghiasi pekarangan saja biar gak terlihat gersang. Oleh karena itulah menyimpannya pun tidak ditata sedemikian rupa, bahkan banyak yang disimpan di luar pagar rumah." kata Malika.