Wah Harga Tanaman Hias Dihitung Per Daun

Sam
- 28 September 2020, 15:52 WIB
Petani  tanaman hias, Awangga Kusumah, memperlihatkan tanaman hias jenis Philodendron Lemon Lime di pekarangan rumahnya, di Kampung Cibangkonol, Desa Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (28/9/2020). Ditengah masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Awangga mampu menjual sejumlah tanaman hias miliknya hingga puluhan juta rupiah ke pasar mancanegara.
Petani tanaman hias, Awangga Kusumah, memperlihatkan tanaman hias jenis Philodendron Lemon Lime di pekarangan rumahnya, di Kampung Cibangkonol, Desa Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (28/9/2020). Ditengah masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Awangga mampu menjual sejumlah tanaman hias miliknya hingga puluhan juta rupiah ke pasar mancanegara. /Sam/

 

 
 
 
JURNAL SOREANG.- Dalam  setahun terakhir ini  beberapa jenis tanaman hias naik pamor di kalangan para petani dan pecinta tanaman hias, ini ditengarai akibat dengan seiringnya aktivitas warga di dalam rumah di masa pandemi Covid-19.
 
Adapun jenis taman hias yang naik pamor, di antaranya dari jenis Philodendron, Alocasia, Agronema dan jenis Anthurium.
 
"Hal tersebut cukup masuk akal, sebab pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi sehingga memaksa aktivitas warga yang dibatasi. Hal tersebut memicu sejumlah orang untuk lebih cenderung mencari aktivitas baru, seperti merawat tanaman hias, kala beraktivitas di dalam rumah", ujar Awangga Kusumah, salah seorang petani tanaman hias di Kampung Cibangkonol, Desa Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin, 28 September 2020.
 
 
Awangga mengakui, sudah hampir setahun terakhir beberapa jenis tanaman hias terutama dari keluarga Araceae seperti Monstera Adansonii Variegata naik pamor di kalangan para pecinta tanaman hias.
 
Selain bentuknya yang unik dan minim perawatan, ditengarai tanaman ini sudah mengalami kelangkaan, sehingga harga jualnya pun bisa mencapai puluhan juta rupiah per daunnya. 
 
"Biasanya saya menjual tanaman hias mulai dari harga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, hal itu juga didirong dengan makin banyaknya pecinta tanaman hias yang bermunculan di masa pandemi sekarang", ujar Awangga. 
 
Oleh karena orang dipaksa untuk bekerja dari rumah (Work From Home), maka mau tidak mau orang tersebut harus mencari aktivitas lain kala mengisi waktu senggang di dalam rumah. "Terutama di kalangan kaum hawa", kata Awangga menambahkan. 
 
Namun tidak dipungkiri, beberapa jenis tanaman hias mengalami kelangkaan akibat tingginya permintaan pasar. Dampaknya memicu berkurangnya stok tanaman di sejumlah petani tanaman hias.
 
Untuk mensiasati hal itu, sejumlah petani tanaman hias berupaya membudidayakan beberapa tanaman sebagai alternatif, yang dikenal dengan istilah "Hybrid". "Tanaman hias hasil perkawinan silang ini tidak kalah menariknya dengan tanaman hias lainnya," ucapnya.
 
 
Bahkan, apabila petani tanaman hias berhasil meng-hybrid tanamannya lebih bagus dari tanaman indukan, harganya bisa melebihi tanaman aslinya.. 
 
"Selain pasar lokal, penjualan tanaman hias bisa mencapai pasar mancanegara, bahkan saya pribadi sempat menjual ke Negeri Gajah Putih (Thailand)", ujar Awangga. 
 
Namun demikian, untuk mencapai hal itu membutuhkan komitmen yang lebih guna mencapai hasil yang maksimal. "Buruh juga strategi yang pas dalam segi pemasarannya, khususnya di kalangan petani tamanan hias, guna menjaga stabilitas harga tanaman," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x