Proses Cuci Darah dan Tantangan Rasa Sakitnya

Aah
17 Januari 2024, 22:02 WIB
Ilustrasi Proses Cuci Darah. /pexels/

JURNAL SOREANG - Cuci darah, atau hemodialisis, adalah suatu prosedur medis yang esensial bagi individu yang menghadapi tantangan penyakit ginjal. Proses ini tidak hanya melibatkan perangkat teknologi canggih, tetapi juga menghadirkan pengalaman fisik yang tidak jarang menyertainya.

Proses Cuci Darah

1. Persiapan Sesi Cuci Darah

Sebelum memasuki sesi cuci darah, pasien harus menjalani persiapan yang melibatkan pengukuran berbagai parameter vital dan pemasangan akses vaskular, seringkali berupa kateter atau fistula arteriovenosa.

2. Penggunaan Mesin Hemodialisis

Saat sesi dimulai, darah dari pasien dialirkan melalui mesin hemodialisis, yang berfungsi sebagai filter untuk menghilangkan zat sisa, kelebihan cairan, dan elektrolit yang tidak diinginkan dari darah.

Baca Juga: Canggih! Korlantas Polri Cegah Kecelakaan Lalu Lintas dengan Teknologi IRSMS: Beroperasi 24 Jam Nonstop

3. Sesi yang Terjadwal dan Rutin

Cuci darah sering dilakukan beberapa kali seminggu dengan durasi sesi yang bervariasi. Proses ini memerlukan kedisiplinan waktu dan kesabaran, mengingat ketergantungan pasien pada prosedur ini untuk menjaga keseimbangan internal tubuh.

Rasa Sakit Cuci Darah

1. Tantangan Vaskular dan Sensasi Menekan

Pemasangan kateter atau fistula arteriovenosa bisa menimbulkan sensasi menekan atau nyeri. Beberapa pasien juga melaporkan ketidaknyamanan selama proses penyambungan dengan mesin hemodialisis.

2. Perubahan Tekanan Darah

Penurunan tekanan darah selama sesi cuci darah dapat menciptakan rasa pusing atau lemah pada beberapa pasien. Ini merupakan aspek fisiologis yang perlu diperhatikan secara cermat selama prosedur.

Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Nusantara Logistics Hub PT Pos Indonesia, Begini Manfaatnya

Meskipun cuci darah sering dianggap sebagai prosedur rutin, pemahaman mendalam tentang prosesnya dan pengelolaan rasa sakit yang mungkin muncul merupakan langkah krusial dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler