Ilmuwan Pelajari Cara Kembalikan Tulang yang Rusak Pada Manusia Lewat Sistem Regenerasi Kadal

14 Agustus 2023, 13:31 WIB
Ilustrasi kadal yang dapat melakukan regenerasi saat ekornya putus. Unsplash/ Dagmara Dombrovska /

JURNAL SOREANG - Kemampuan kadal untuk meregenerasi ekornya yang rusak telah menjadi subjek penelitian ilmiah yang menarik. Para ilmuwan berusaha memahami bagaimana proses regenerasi ini terjadi pada kadal dan apakah penemuan ini dapat diaplikasikan pada manusia untuk memperbaiki tulang yang rusak atau terkena osteoarthritis.

Sebuah tim peneliti dari University of Southern California (USC) telah memublikasikan deskripsi rinci tentang interaksi antara dua jenis sel yang memungkinkan kadal meregenerasi ekornya.

Penemuan ini dapat memberikan wawasan penting bagi ilmuwan yang sedang berusaha memahami bagaimana membangun kembali tulang rawan yang rusak pada manusia.

Baca Juga: Riset : Lima Makanan Ini Efektif Cegah Sembelit karena Kaya Serat

Osteoarthritis, suatu kondisi yang ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi, adalah masalah kesehatan yang signifikan di berbagai belahan dunia.

Di Amerika Serikat, lebih dari 32,5 juta warga mengalami dampak dari osteoarthritis. Upaya untuk mengembangkan metode baru yang efektif untuk meregenerasi tulang rawan rusak tentunya menjadi semakin penting.

Para peneliti berfokus pada bagaimana kadal mampu meregenerasi ekornya yang hilang atau rusak. Dalam penelitian mereka, mereka mengeksplorasi interaksi antara sel-sel yang terlibat dalam proses regenerasi ini.

Temuan mereka menunjukkan bahwa adanya hubungan antara sel-sel mesenchymal dan sel-sel epitel pada kadal yang memungkinkan proses regenerasi terjadi.

Baca Juga: Hari Pramuka Nasional Tiba! Cek 12 Link Twibbon Hari Jadi Pramuka 2023, Klik Segera secara Gratis!

Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang mekanisme regenerasi pada kadal dan bagaimana interaksi antara berbagai jenis sel berperan dalam proses ini.

Sel mesenchymal, yang memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel, tampaknya berperan penting dalam memicu regenerasi.

Sementara sel epitel, yang melapisi permukaan tubuh, berperan dalam mengarahkan perkembangan sel-sel baru.

Dengan informasi yang diperoleh dari penelitian ini, para ilmuwan berharap dapat mengaplikasikan penemuan ini pada manusia.

Baca Juga: Rio Ferdinand:Liga Arab Saudi Jauh Lebih Baik dari MLS Amerika Serikat, Ada Tanggapan Messi?

Mereka bermaksud menguji apakah teknik yang digunakan dalam penelitian mereka pada kadal dapat diadaptasi untuk memicu pembentukan tulang rawan pada mamalia, dengan tikus menjadi subjek awal percobaan.

Langkah ini menjadi langkah awal yang menarik dalam upaya mengembangkan metode regenerasi tulang rawan yang rusak pada manusia.

Meskipun masih ada banyak tantangan dan penelitian lebih lanjut yang diperlukan, penemuan ini memberikan harapan baru dalam mengatasi masalah kesehatan yang signifikan seperti osteoarthritis.

Para ilmuwan berharap bahwa penelitian mereka tidak hanya akan membantu mengembangkan terapi regenerasi yang lebih efektif untuk osteoarthritis, tetapi juga dapat berpotensi diterapkan dalam konteks lain, seperti pemulihan cedera tulang dan jaringan lainnya pada manusia.

Baca Juga: Ini Kegiatan Nyck de Vries, Pembalap Belanda Keturunan Indonesia Setelah Dipecat Alpha Tauri

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme regenerasi kadal dan kemungkinan aplikasinya pada manusia, penelitian ini membuka pintu untuk pengembangan inovatif di bidang kedokteran regeneratif.

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan pengujian yang cermat, langkah ini menandai kemajuan berharga dalam upaya manusia untuk memanfaatkan keajaiban alam dalam mengatasi tantangan kesehatan yang kompleks. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: scitechdaily

Tags

Terkini

Terpopuler