Hati-Hati Saat Konsumsi Air Minum! Jangan Kurang dan Jangan Lebih, Kalau Tidak Mau Seperti Ini

13 Februari 2023, 13:53 WIB
Ilustrasi, Hati-Hati Saat Konsumsi Air Minum! Jangan Kurang dan Jangan Lebih, Kalau Tidak Mau Seperti Ini /Pixabay

JURNAL SOREANG - Rata-rata tubuh manusia mengandung 55%-60% air. Saat manusia lahir, bahkan mereka mengandung 75% air di dalam tubuhnya.

Menjaga kadar cairan di dalam tubuh merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari dehidrasi dan menghindari kelebihan cairan.

Kedua kasus tersebut dapat berdampak buruk bagi tubuh.

Sebenarnya apa fungsi air bagi tubuh kita? Serta seberapa banyak air yang kita butuhkan dalam sehari agar kita tetap sehat?

Baca Juga: Di Tengah Krisis Keuangan Tanggal Tua,3 Zodiak Ini Rezekinya Meningkat Pesat di Akhir Februari 2023, OTW Tajir

Secara umum, kandungan air dalam tubuh manusia berfungsi sebagai bantalan pelumas sendi, pengatur suhu tubuh, serta pemberi nutrisi bagi otak dan sumsum tulang belakang.

Air tidak hanya terkandung di dalam darah, tetapi hampir ¾ dari otak dan jantung orang dewasa mengandung air.

Bahkan tulang-tulang manusia yang terlihat kering pun mengandung 31% air.

Baca Juga: Jelang Lawan Bayern Munchen di Liga Champions, Kylian Mbappe Masuk dalam Skuad PSG Meski Cedera

Jika tubuh manusia dipenuhi dan dikelilingi oleh air, untuk apa manusia masih tetap harus minum air?

Setiap hari manusia kehilangan 2 sampai 3 liter air melalui keringat, buang air kecil dan buang air besar, bahkan ketika manusia bernafas pun mereka mengeluarkan air.

Manusia perlu mengganti jumlah cairan di dalam tubuh yang hilang.

Ketika kadar cairan dalam tubuh terdeteksi mengalami penurunan, saraf sensoris dalam hipotalamus otak mengirim sinyal untuk mengeluarkan hormon anti-diuretik.

Baca Juga: KABAR ZODIAK! Taurus – Libra Cocok, Hubungan Romansa dan Harmoni yang Luar Biasa, Keindahan dan Kemewahan

Ketika hormon tersebut sampai ke ginjal dan membentuk aquaporin (bagian khusus yang membuat darah menyerap air lebih banyak), dapat menyebabkan air kencing menjadi pekat dan gelap.

Selain itu, dehidrasi lebih berpengaruh terhadap penurunan energi, suasana hati, kelembapan kulit, tekanan darah, dan gangguan kemampuan kognitif.

Ketika tubuh merasakan dehidrasi, otak akan bekerja lebih keras untuk hasil yang sama seperti layaknya otak normal, bahkan otak dapat mengerut sementara karena kekurangan air.

Baca Juga: Liga Premier Liverpool vs Everton: Berikut Prediksi Skor, Line Up, Head to Head dan Berita Tim

Sementara itu, ketika mengonsumsi air secara berlebihan dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan kelebihan cairan tubuh atau hiponatremia.

Jika dehidrasi menyebabkan otak mengeluarkan hormon anti-diuretik, otak yang kelebihan cairan tubuh justru menghambat atau mencegah pengeluaran hormon tersebut.

Tidak adanya hormon tersebut karena terhalang oleh air dapat menyebabkan elektrolit natrium dalam tubuh menjadi encer dan sel menjadi membengkak.

Baca Juga: Cie, 5 Shio Ini Kian Melimpah Keuangan dan Rezekinya di Akhir Februari,Makin Cair di Tengah Krisis Tanggal Tua

Dalam kondisi yang serius, berpotensi menyebabkan ginjal tidak mampu menampung volume air yang besar.

Akibatnya, terjadilah keracunan air yang dapat menyebabkan sakit kepala, muntah, bahkan dalam beberapa kasus ekstrim dapat menyebabkan kejang hingga kematian.

Menjaga kadar cairan dalam tubuh dalam sehari-hari itu cukup mudah dilakukan.

Secara umum, manusia disarankan untuk mengonsumsi air minum sebanyak 8 gelas sehari. Namun, estimasi tersebut telah mengalami perubahan.

Baca Juga: La Liga Espanyol vs Real Sociedad: Berikut Prediksi Skor, Line Up dan Head to Head

Para ahli mengatakan bahwa jumlah air yang perlu kita minum tergantung pada berat badan masing-masing orang dan lingkungan hidupnya.

Konsumsi air minum yang disarankan cukup bervariasi antara 2,5-3,7 liter per hari untuk pria dan sekitar 2-2,7 liter air untuk wanita.

Rentang tersebut disesuaikan dengan kesehatan, keaktifan bergerak, umur, dan kondisi suhu tubuh masing-masing orang.

Meski air merupakan hidrator yang paling sehat, minuman lain seperti kopi dan teh juga dapat mengembalikan cairan tubuh.

Baca Juga: Serie A Verona vs Salernitana: Berikut Prediksi Skor, Line Up dan Head to Head

Air yang terkandung dalam makanan manusia setara dengan ⅕ konsumsi harian H2O.

Buah dan sayuran seperti stroberi, mentimun, dan brokoli, bahkan mengandung 90% air juga menyediakan nutrisi dan serat yang baik.

Minum yang cukup juga dapat mengurangi resiko terkena penyakit stroke, diabetes tipe tertentu, dan kanker.

Intinya, konsumsi air minum yang dalam sehari sangat berpengaruh terhadap apa yang manusia rasakan, pikirkan, dan cara bekerja organ tubuhnya. ***

Editor: Rustandi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler