JURNAL SOREANG – Kabar tidak mengenakan datang dari pelawak senior, Tri Retno Prayudati atau yang lebih dikenal dengan nama Nunung Srimulat.
Nunung menceritakan awal mula dirinya menemukan benjolan kecil di payudaranya, hingga lama kelamaan ketika memakai tas dada dan ketiaknya akan terasa sakit.
Wanita kelahiran Surakarta, 59 tahun itu terus berusaha berfikir positif dan menepis pikiran buruk bahwa itu hanya benjolan biasa, tapi ketika merunut riwayat penyakit keluarganya, Nunung teringat pada ayah, ibu dan kakaknya yang pernah divonis kanker.
Baca Juga: Terpilih Jadi Presiden BEM Pertama Di Amerika, Deris Nagara: Pemuda Ciamis To The World!
Atas saran dari sang suami, Ian Sambiran, akhirnya Nunung memeriksakan kondisinya ke rumah sakit pada Selasa, 31 Januari 2023.
Meski belum diketahui stadium kankernya, hasil pemeriksaan awal diungkap Nunung mengarah pada kanker payudara ganas.
Dalam keadaan stress dan bersedih mengetahui kondisi tersebut, Nunung masih memiliki harapan kuat untuk sembuh.
Baca Juga: Amalan agar Rezeki Melimpah ala KH Maimun Zubair, Langsung Bergelimang Harta
“Tapi saya masih punya keyakinan, mudah-mudahan hasilnya yang bagus-bagus aja, yang baik-baik aja.” Ucap Nunung sambil menangis dalam sebuah wawancara oleh kanal youtube Mop Channel, 1 Februari 2023.
Sambil mendoakan yang terbaik untuk kesembuhan Mba Nunung, berikut tips penting untuk edukasi warganet tentang kanker payudara dari spesialis penyakit dalam dr. Eka Ginanjar:
Payudara itu isinya adalah kelenjar yang memproduksi susu dan terdiri dari jaringan-jaringan lain, kelenjar tersebut bisa berubah menjadi sel-sel kanker yang kebanyakan ganas.
Baca Juga: Aklamasi! Terpilih Jadi Ketua Askab PSSI Kabupaten Bandung, Berikut Target Rudie Kusmayadi
Kanker payudara bisa terjadi pada siapa pun, banyak terjadi akibat dipengaruhi masalah hormonal, dan bisa juga karena faktor genetik bawaan lalu dipicu oleh infeksi, misalnya infeksi virus.
Kebanyakan memang terjadi pada perempuan, tapi tidak menutup kemungkinan dialami oleh laki-laki.
Ciri-cirinya:
Kanker Payudadara bisa dideteksi sedini mungkin, dengan memeriksa ciri awal mendeteksi ada atau tidaknya benjolan. Dalam dunia kesehatan dikenal dengan program SADARI (periksa payudara sendiri) dimana kita bisa memeriksa sendiri secara rutin minimal 1 bulan sekali. Jika sedang mengalami menstruasi lakukan SADARI pada 7-10 hari setelahnya.
Jika ditemukan benjolan yang secara jelas, perhatikan apakah terjadi perubahan pada area kulit, warna dan bentuk payudara, maka segera lakukan konsultasi profesional pada dokter.
Dr. Eka Ginanjar juga menambahkan, karena kanker merupakan masalah hormonal, warganet harus mulai bijak memilih makanan yang sehat, karena hormonal bisa dipengaruhi dari makanan, mulai lah mengurangi makanan berpengawet, mengonsumsi buah-buahan yang kaya antioksidan.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang