Berapa Lama Tidur yang Sehat dan Ideal? Ini Manfaat Terbesar Tidur Ideal

9 Oktober 2022, 21:34 WIB
Berapa Lama Tidur yang Sehat dan Ideal? Ini Manfaat Terbesar Tidur Ideal /yanalya/Freepik

JURNAL SOREANG- Banyak pernyataan, berapa lama tidur yang ideal dan sehat?

Apalagi tidur dengan waktu yang ideal bisa bermanfaat sangat besar bagi kesehatan.

Ternyata durasi tidur dengan 6 hingga 8 jam dalam  sehari  bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Berdasarkan studi terbaru, peneliti menemukan orang yang tidur kurang dari 6 jam di malam hari memiliki kemungkinan terkena serangan jantung atau stroke dua kali lipat.

Baca Juga: Kualitas Tidur Anda Buruk? Berikut 3 Hal yang Mungkin Bisa Jadi Penyebab Gangguan Tidur

Hal ini  dibandingkan dengan mereka yang tidur 6 hingga 8 jam.

Mereka juga memiliki risiko dua per tiga  kali lebih besar untuk mengalami kegagalan jantung kongestif yang membuat kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh melemah sehingga berpotensi merusak organ-organ lain.

Tidur lebih dari 8  jam sehari dikaitkan dengan dua kali lipat berisiko angina dan kemungkinan 19 persen lebih tinggi terserang penyakit arteri koroner.

Baca Juga: Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Sebabkan 8 Masalah dari Diabetes hingga Hilang Ingatan atau Alzheimer

Penulis utama Dr Saurabh Aggarwal, dari Chicago Medical School, mengatakan orang-orang dengan durasi tidur yang terlalu lama memiliki risiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan risiko tersebut menurun dengan normalnya durasi tidur.

"Tidur selama 6 hingga 8 jam adalah durasi tidur terbaik," katanya.

Analisa lamanya orang tersebut tidur memperlihatkan dengan jelas kecenderungan bahwa penyakit kardiovaskular lebih banyak menyerang orang-orang dengan waktu tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam.

Hasilnya disesuaikan untuk memperhitungkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi risiko kardiovaskular termasuk usia, indeks massa tubuh, kolesterol, merokok, tekanan darah, gangguan tidur dan riwayat keluarga penyakit jantung.

Baca Juga: 6 Makanan yang Bisa Membantu Anda untuk Mendapatkan Tidur yang Berkualitas, Begini Penjelasanya

Dr Aggarwal dan rekan menulis bahwa gangguan pola tidur dapat memiliki efek luas pada metabolisme tubuh, sistem kekebalan tubuh dan hormon.

Durasi tidur yang minim berefek pada meningkatnya tekanan hormon kortisol, peningkatan tekanan darah, hiperaktivitas dari sistem saraf simpatik dan peradangan meningkat.

Sementara alasan mengapa tidur lebih panjang daripada rata-rata meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular, belum diketahui dengan jelas.

Baca Juga: Jangan Tidur di Waktu - waktu Ini, Bisa Menyebabkan Perut Buncit dan Obesitas

Hal tersebut bisa terjadi akibat faktor risiko itu sendiri yang berubah atau bisa juga bahwa orang yang tidur lebih lama mungkin mengalami depresi, miskin dan tidak aktif secara fisik.

Para penulis mengatakan bahwa hasil penelitian mereka untuk menyelidiki hubungan antara gangguan tidur yang diketahui terkait dengan penyakit jantung, membuat penelitian tersebut menunjukkan adanya indikator kuat tentang pentingnya durasi tidur dengan penelitian lain

"Meskipun hasil studi ini menunjukkan hubungan antara durasi tidur dengan kesehatan jantung anda, kami tidak bisa mengatakan bahwa durasi tidur anda akan menyebabkan penyakit jantung dan stroke," kata Amy Thompson, perawat jantung senior di British Heart Foundation.

Baca Juga: Habis Bercinta Jangan Langsung Tidur, Lakukan 5 Tips Berikut Ini agar Hubungan Intim Semakin Mesra!

Menurut dia, memulai gaya hidup yang aktif, dengan diet sehat dan banyak berolahraga akan meningkatkan kesehatan mental dan fisik dan membantu untuk mudah tidur.

"Jika anda mengalami masalah gangguan tidur, bicaralah dengan dokter," katanya dikutip dari ANTARA.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler