JURNAL SOREANG - Penyebab terjadinya radang tenggorokan biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Begitu juga dengan radang tenggorokan seperti pilek dan flu (disebabkan oleh infeksi virus) atau oleh infeksi bakteri (Streptococcus).
Penderita radang tenggorokan juga dapat disebabkan oleh mononukleosis, yang merupakan infeksi virus.
Baca Juga: 5 Talenta Muda Berbakat Milik Kanada yang Berpeluang Mentas di Piala Dunia 2022 Qatar, Siapa Saja?
Disorot kanal YouTube VDVC health, Selain radang tenggorokan, diketahui juga bahwa virus COVID-19 dapat memicu nyeri di tenggorokan.
Selain bakteri dan virus, penyebab radang tenggorokan, meliputi:
1. Infeksi jamur
Faringitis akibat infeksi jamur ditemukan pada orang dengan kondisi imunokompremais atau penggunaan steroid atau antibiotik jangka panjang.
Baca Juga: Tips 17 Cara Mengatasi Radang Tenggorokan, Begini Penjelasan Medis
2. Alergi
Udara dalam ruangan yang kering dan pola pernapasan melalui mulut dapat menyebabkan radang tenggorokan.
Iritasi di dalam tenggorokan akibat GERD
Naiknya asam lambung ke esofagus (kerongkongan) pada penderita GERD bisa sebabkan radang tenggorokan.
Baca Juga: 5 Film dengan Tema KDRT, Cocok Menjadi Rekomendasi karena Bersifat Edukatif dan Bukan Konten Prank
3. Infeksi HIV
Radang tenggorokan juga bisa menjadi tanda seseorang terinfeksi HIV. Hal ini karena sistem imun tubuh penderita HIV yang lemah sehingga mudah terinfeksi virus lain yang dapat menyebabkan radang tenggorokan.
4. Faktor Risiko
Berikut kondisi yang bisa meningkatkan risiko sakit radang tenggorokan, yakni:
- faringitis mudah menular. Siapa pun yang berada dekat penderita radang tenggorokan, akan berisiko tertular
situasi sosial dengan kontak interpersonal.
- anak-anak dan remaja lebih berisiko terkena radang tenggorokan
- sering alami sinusitis
- merokok
- masalah imunitas
- musim dingin
- memiliki riwayat rhinitis alergi
- memiliki riwayat penyakit GERD
dan juga penggunaan kortikosteroid.***