Sering Dikira Sama, Ternyata Asam Lambung dan Maag Itu Berbeda! Simak Penjelasan Dokter Berikut

28 September 2022, 10:18 WIB
caption: dr. Adrian Setiaji ungkap perbedaan maag dan asam lambung/tangkap laya/YouTube /

JURNAL SOREANG – Sering dikira sama, ternyata penyakit asam lambung dan maag itu berbeda, mari simak penjelasannya menurut dokter.

Siapa sih yang nggak tahu penyakit maag? Penyakit yang juga kerap disebut asam lambung ini sudah memasyarakat di Indonesia.

Namun ternyata kedua penyakit ini nggak sama lho, walaupun memang masalahnya sama-sama berasal dari area lambung.

Baca Juga: Penderita Asam Lambung Nggak Usah Bingung, 7 Makanan Ini Jadi Pilihan Tepat untuk Dikonsumsi

Mengutip dari pernyataan dr. Adrian Setiaji, dokter muda yang kerap membagikan informasi seputar kesehatan lewat videonya, ternyata penyakit asam lambung itu berbeda dengan maag.

Menurut keterangannya, penyakit maag yang sering disebut dalam masyarakat kita, memiliki nama medis gastritis, yang mengacu pada kondisi medis di mana terjadinya peradangan di area lambung.

Sedangkan penyakit yang sering disebut sebagai asam lambung, dalam istilah medis memiliki nama GERD (Gastroesofageal Reflux Disease).

Baca Juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung, Awas Bisa Bikin Tambah Parah!

Lalu apa yang membedakan antara penyakit maag dan asam lambung tersebut?

Penyakit maag atau gastritis terjadi ketika jumlah asam lambung yang berlebihan mengiritasi dan merusak lapisan bagian dalam dari lambung.

Gejala yang dialami dalam kondisi tersebut biasanya terasa nyeri di ulu hati dan perut yang terasa kembung karena kelebihan gas.

Sedangkan penyakit GERD atau asam lambung adalah kondisi medis di mana asam lambung naik ke kerongkongan (refluks asam), bahkan bisa sampai ke tenggorokan.

Baca Juga: 8 Cara untuk Meredakan Asam Lambung Secara Alami, Coba Dulu Sebelum Mengonsumsi Obat!

Gejala dari penyakit GERD atau asam lambung ini di antaranya, mulut terasa pahit, rasa sensasi terbakar di dada, dan sakit tenggorokan hingga menyebabkan batuk.

Dokter asal Semarang ini menjelaskan dalam kanal YouTube miliknya, bahwa kedua penyakit ini memiliki sebuah persamaan dari penyebab yang mendasarinya.

“Jadi yang mendasari penyakit maag dan asam lambung itu sama-sama (dari) produksi asam lambung yang berlebihan,” ungkapnya dalam video berdurasi 4 menitan itu.

Baca Juga: 6 Kompilkasi yang Terjadi Akibat Penyakit Asam Lambung, No 6 Sangat Berbahaya!

Ia juga menjelaskan bahwa keberadaan asam lambung adalah suatu hal yang normal, bahkan asam lambung memiliki manfaat dan perannya tersendiri dalam tubuh.

Beberapa manfaat dari asam lambung di antaranya memiliki peran penting dalam proses pencernaan makanan dan dapat membantu melawan infeksi yang terjadi karena bakteri atau virus.

Namun jika jumlah asam lambung sudah terlalu berlebihan, maka kondisi tersebut akan menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit maag (gastritis) dan asam lambung (GERD).

Beberapa faktor yang menyebabkan jumlah asam lambung berlebihan hingga mengakibatkan gastritis dan GERD (asam lambung), di antaranya:

Baca Juga: Kenali Penyebab GERD dan Cara Mengatasinya, Penyakit Asam Lambung yang Bisa Sebabkan Risiko Serius

1.Pola Makan
Pola makan yang tidak teratur akan menyebabkan asam lambung menjadi berlebihan. Sehingga dokter sangat menganjurkan untuk makan teratur sebanyak 3 kali dalam sehari.

2.Jenis Makanan yang Dikonsumsi
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas, asam, berlemak dan minuman berkafein juga bisa menyebabkan asam lambung berlebihan, sebaiknya hindari jenis-jenis makanan tersebut.

3.Porsi Makan
Perilaku sekali makan dengan porsi besar sebaiknya dihindari untuk mencegah terjadinya jumlah asam lambung yang berlebihan.

Baca Juga: Ingin Lambung Tetap Sehat dan Terbebas dari Maag? Ini 9 Caranya Kata dr Saddam Ismail

4.Stres
Ternyata kondisi seseorang ketika stress juga dapat meningkatkan produksi asam lambung.

5.Makan Sebelum Tidur
Dianjurkan agar makan minimal 2 jam sebelum tidur, pasalnya jika tidur dalam waktu kurang dari 2 jam setelah makan, juga akan membuat jumlah asam lambung berlebihan.

Kedua penyakit ini memang tidak menyebabkan risiko kematian, namun jika peradangan dan iritasi terjadi terus menerus maka bisa memicu komplikasi, salah satunya yakni kanker lambung.

Baca Juga: Ingin Tetap Berpuasa, Namun Memiliki Maag dan Asam Lambung! Berikut Tips Menurut Ilmu Kesehatan

Itulah penjelasan terkait maag (gastritis) dan asam lambung (GERD) yang sering dianggap sama, namun ternyata memiliki banyak perbedaan, terutama dari gejala dan penanganannya.

Diharapkan untuk tidak keliru lagi dalam memahami kedua penyakit tersebut agar penanganannya bisa dilakukan secara tepat.

Sekian informasi dari kami, semoga bermanfaat.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler