Pengidap HIV Bisa Lakukan Hubungan Intim dengan 3 Langkah Ini agar Pasangan Tetap Aman, Simak Ulasannya

18 September 2022, 22:04 WIB
Ilustrasi, Pengidap HIV Bisa Lakukan Hubungan Intim dengan 3 Langkah Ini agar Pasangan Tetap Aman, Simak Ulasannya /Freepik/

JURNAL SOREANG – Pengidap HIV masih bisa lakukan hubungan intim dengan melakukan beberapa langkah agar pasangan tetap bisa aman.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang dan belum ada obatnya.

Termasuk dalam infeksi menular seksual (IMS), HIV dapat menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi dan dari penggunaan jarum suntik yang telah digunakan.

Baca Juga: 15 Gejala Ini Seseorang Terkena HIV/AIDS, Hindari Hubungan Intim Tidak Sehat

HIV bisa ditularkan salah satunya saat melakukan hubungan intim vaginal, anal, atau oral dengan pasangan yang terinfeksi saat darah, air mani, atau cairan Miss V nya masuk ke dalam tubuh pasangannya.

Namun ternyata seseorang yang mengidap HIV masih bisa melakukan aktivitas hubungan intim.

Dalam beberapa kasus, seseorang bahkan dapat melakukan hubungan intim tanpa kondom namun pasangannya tetap aman.

Lalu bagaimana bisa berhubungan intim dengan aman dalam kondisi pasangan mengidap HIV? Berikut telah kami rangkum dari laman webmd.com:

Baca Juga: Waspada, Pengidap HIV/AIDS Di Bandung Raya Terus Bertambah 400 Orang Setiap Tahun, Hindari Bercinta Sembaranga

1.Dapatkan Antiretroviral therapy (ART)
Antiretroviral therapy (ART) adalah obat untuk menghentikan HIV yang merusak sistem kekebalan Anda.

Obat-obatan ini menurunkan jumlah HIV dalam tubuh, namun memerlukan waktu hingga 6 bulan bagi ART untuk mulai bekerja untuk menurunkan jumlah HIV agar dapat melakukan hubungan intim dengan aman bahkan tanpa menggunakan kondom.

Terkadang, ART bekerja dengan sangat baik sehingga tes tidak dapat menemukan HIV dalam darah. Dokter menyebutnya sebagai viral load yang tidak terdeteksi.

Baca Juga: Waspada ! 5 Soal HIV AIDS dan Hindari Bercinta atau Hubungan Intim Tanpa Ikatan Pernikahan, Ini Faktanya

Itu berarti seseorang tidak dapat menginfeksi siapa pun dengan HIV melalui hubungan intim. Namun bagi beberapa orang hal tersebut mungkin tidak akan terjadi.

Jika Anda menggunakan ART, Anda akan memerlukan tes darah setiap 3-4 bulan untuk memantau viral load Anda.

2.Gunakan Kondom
Jika wanita dan pria menggunakan kondom dalam aktivitas hubungan intim maka hal tersebut bisa menurunkan kemungkinan menularkan atau tertular HIV.

Jumlah perlindungan tergantung pada bagaimana Anda dan pasangan berhubungan intim.

Baca Juga: Mengenal 3 Fase Infeksi HIV AIDS, Berikut Ini Gejala Umum yang Perlu Diwaspadai untuk Cegah Penularan Virus

Dalam hal ini hubungan intim anal memiliki risiko tertinggi untuk menularkan HIV.

Namun jika Anda perempuan, kemungkinan Anda terkena infeksi selama hubungan intim vaginal tanpa kondom dengan pasangan HIV-positif menjadi sedikit lebih rendah.

Tentu saja menggunakan kondom akan menurunkan risiko tersebut dengan rata-rata 80%.

Sedangkan hubungan intim secara oral hanya menimbulkan sedikit atau bahkan tidak ada risiko penularan HIV.

Baca Juga: 7 Penyakit Kulit yang Bisa Dialami Miss V Wanita setelah Hubungan Intim, No 5 jadi Indikasi Terpapar HIV AIDS!

3.Dapatkan PrEP dan PEP
Pre-exposure prophylaxis ( PrEP ) adalah obat untuk mencegah dan menghentikan HIV menyebar di tubuh Anda.

Saat Anda berisiko tinggi terinfeksi HIV oleh pasangan, lakukanlah perawatan ini sebagai bentuk pencegahan.

Jika Anda menggunakan PrEP seperti yang diinstruksikan setiap hari, risiko Anda tertular HIV akan turun hingga 99%. Tetapi dibutuhkan setidaknya 7 hari agar PrEP mulai bekerja.

Baca Juga: Ngeri! Begini Penjelasan Dokter Boyke Tentang Penularan dan Tahap Gejala HIV Melalui Hubungan Intim

Sedangkan Post-exposure prophylaxis (PEP) adalah bentuk ART darurat. Seseorang perlu mendapat perawatan ini jika ia baru saja melakukan hubungan intim yang mungkin telah membuatnya terpapar HIV.

PEP harus diminum sesegera mungkin, tidak boleh lebih dari 72 jam setelah berhubungan intim. Jika tidak, obat tersebut tidak akan berpengaruh.***

Editor: Sarnapi

Sumber: webmd.com

Tags

Terkini

Terpopuler