JURNAL SOREANG - Air memiliki peran krusial dalam keberlangsungan hidup manusia, sebab 70 persen tubuh terdiri dari air.
Mencukupi cairan tubuh dengan cara minum air secara rutin sangat menunjang kesehatan manusia.
Namun jika memiliki tujuan pengecilan perut buncit, air hangat atau air dingin yang lebih dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin?
Minum air secara rutin memiliki dampak pada pengecilan perut buncit dan berat badan dengan alasna mampu memperpanjang durasi rasa kenyang yang dapat mencegah memngkonsumsi makanan tidak sehat.
Baca Juga: Viral! Farel Prayoga Nyanyi di Depan Jokowi, Berikut Lirik Lagu Ojo Dibandingke
Tetapi apakah suhu air yang dikonsumsi juga memiliki dampak yang signifikan juga untuk mendukung program penurunan perut buncit dan berat badan?
Ahli gizi bernama Nmamai Agarwai membuat ulasan medis mengenai efektivitas air dingin dan air hangat pada pengecilan eprut buncit serta berta badan sebagaiamana dikutip JurnalSoreang.Pikrian-Rakyat.com dari doctor.ndtv.com pada Rabu, 17 Agustus 2022.
Baca Juga: Ternyata Bukan Hanya Hubungan Intim! Hal Inipun Wajib Dipenuhi Oleh Pasutri, Apa Itu?
Tinjaun medis tersebut mencoba mengungkap tingkat perbandingna antara kedua jenis air dengan suhu berbeda tersebut terhadap penyusutan lemak di area perut.
Efektivitas Air Bersuhu terhadap Lemak Perut
Menurut ahli gizi tersebut klaim mengenai air hangat yang dapat membantu memecahkan lemak perut cukup terbukti secara medis.
Ia menjelaskan bahwa air hangat mampu memecahkan otot lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh yang berdampak pada penyusutan lemak tubuh termasuk di area perut.
Di sisi lain, baik air hangat mapun air dingin mampu menhidrasi tubuh yang dapat membantu dalam penyerapan nutrisi dan pembuangan limbah tubuh.
Khusus air bersuhu tingi atau air hangat dapat membersihkan tubuh dan dapat meredakan sembelit.
Apakah Tidak Perlu Olahraga dan Diet?
Menurut ahi gizi tersebut untuk tujuan pengecilan perut buncit apalagi berta badan, mengandalkan air hangat saja tidak cukup.
Perlu beberapa faktor lain untuk mendukung tujuan tersebut.
Ia menyebutharus menyeimbangkan dengan penerapan metode pola hidup sehat dan olahraga secara teratur guna program penurunna berat badan.***