Waduh! Seorang Pria di Inggris Meninggal Karena Overdosis Kafein Setelah Minum 200 Cangkir Kopi

24 Juni 2022, 21:22 WIB
Ilustrasi kopi. Waduh! Seorang Pria di Inggris Meninggal Karena Overdosis Kafein Setelah Minum 200 Cangkir Kopi /Pexels

JURNAL SOREANG- Warga Inggris Tom Mansfield, 29 tahun, meninggal dunia karena overdosis kafein gara-gara salah mengukur timbangan sehingga ia meminum kafein yang setara dengan 200 cangkir kopi.

Tom Mansfield adalah seorang pelatih pribadi di Inggris yang telah memesan 100 gram (3,5 oz), menurut Yahoo News, namun karena salah ukur timbangan ia overdosis kafein hingga 200 cangkir kopi dan meninggal dunia.

Dosis bubuk kafein yang direkomendasikan adalah antara 60 dan 300 miligram (0,002 dan 0,01 oz), tapi timbangan yang digunakan Tom Mansfield memiliki berat awal 2 gram (0,07 oz).

Ini berarti Mansfield akhirnya mengonsumsi beberapa gram bubuk, setara dengan hingga 200 cangkir kopi, menurut BBC.

Baca Juga: Membantu Menurunkan Berat Badan, Berikut 10 Manfaat Meminum Kopi Hitam Tanpa Gula

Segera setelah meminum minuman tersebut pada 5 Januari 2021, Mansfield mencengkeram dadanya dan mengatakan jantungnya berdetak kencang.

Dia kemudian mulai berbusa mulutnya, dan istrinya memanggil ambulans. Mansfield dibawa ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung, dan dinyatakan meninggal hari itu juga.

Koroner menemukan bahwa Mansfield memiliki tingkat kafein dalam darahnya sebesar 392 mg per liter. Tingkat kafein khas setelah minum secangkir kopi adalah sekitar 2 sampai 4 mg per liter, BBC melaporkan.

Bubuk kafein bisa berbahaya karena jauh lebih kuat daripada minuman yang mengandung kafein seperti kopi.

Baca Juga: Bikin Geleng Kepala! 10 Kopi Termahal di Dunia, Nomor Berapa untuk Kopi Luwak dari Indonesia?

Pada tahun 2015, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memperingatkan beberapa perusahaan yang menjual bubuk kafein.

Mereka adalah perusahaan yang produk mereka menimbulkan "risiko penyakit atau cedera yang signifikan atau tidak masuk akal bagi konsumen," Live Science sebelumnya melaporkan.

Badan tersebut mencatat bahwa mungkin sulit bagi konsumen untuk secara akurat mengukur dosis aman bubuk kafein.

Misalnya, untuk mengukur 50 mg bubuk menggunakan sendok takar seperempat sendok teh, konsumen hanya perlu mengisi 6% sendok.

Baca Juga: Kabar Gembira! Ingin Ngopi di Wilayah Cangkuang, Berikut Lokasi dan Harapan Pencinta Kopi

"Perbedaan antara jumlah aman dan dosis toksik kafein dalam produk bubuk murni ini sangat kecil," kata badan tersebut.

Dalam kasus Mansfield, perusahaan yang menjual produk kafein bubuk tidak memasukkan sendok takar pada saat kematian Mansfield.

Tapi, merek tersebut sekarang menyertakan satu sendok, menurut North Wales Live. The Corner mengatakan, bahwa jika sendok telah tersedia pada saat itu, Mansfield kemungkinan akan masih hidup, lapor North Wales Live. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: LiveScience

Tags

Terkini

Terpopuler