7 Mitos dan Fakta Tentang Covid-19 Varian Omicron, Cepat Menyebar dan Menjadi Sulit Terdeteksi

17 Februari 2022, 07:50 WIB
Varian Omicron merupakan varian dengan tingkat penularan yg paling cepat /

JURNAL SOREANG - Omicron merupakan varian terbaru Covid-19 yang sangat cepat menular.

Walaupun cepat menular, faktanya Omicron tidak terlalu berbahaya.

Namun seharusnya Omicron tetap harus diwaspadai karena memiliki resiko yang menyebabkan pemicu komplikasi penyakit.

Baca Juga: Wajib diketahui ! Syarat dan Ketentuan Isoman di Rumah Jika Positif Covid-19

Menurut ahli, Omicron bermutasi di Afrika Selatan dengan menyerang tubuh masyarakat yang terjangkit HIV.

Berkembang dari orang dengan penyakit HIV yang tidak diobati, kemudian dengan cepat menyebar ke banyak negara.

Akan tetapi hal tersebut masih sebatas hipotesis yang belum sepenuhnya benar.

Walaupun masih belum 100 persen valid, Fakta di depan mata mengungkapkan bahwa penyebaran virus varian ini sangatlah cepat.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Garena Terbaru Hari Ini Kamis 17 Februari 2022

Bahkan penerapan prokes yang ketat pun tidak bisa 100 persen mengantisipasi penyebarannya.

Oleh karena itu kita wajib untuk menjaga diri, guna menghindari terinfeksi virus ini.

Berikut kami paparkan tentang 7 Fakta seputar Omicron yang dikutip dari akun media sosial Humas Jabar

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Garena Terbaru Hari Ini Kamis 17 Februari 2022

1.Mitos bahwa Omicron menimbulkan gejala ringan

Faktanya memang benar gejala yang ditimbulkan varian ini ringan dan tidak beresiko kematian.

Namun tetap saja orang dengan penyakit penyerta dan Lansia cukup rentan mengidap gejala yang berat karena imunitas mereka tidak stabil lagi.

2. Mitos vaksin tidak ampuh menangkal Omicron

Faktanya vaksin merupakan perlindungan paling baik untuk menangkal virus Covid-19 termasuk varian Omicron yang dikenal cepat penyebarannya.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Logo Persib Bandung, Menyematkan Unsur Cerita Rakyat hingga Tulisan yang Sarat Makna

3. Mitos gejala Omicron ringan, Rumah sakit tidak akan penuh

Faktanya hal tersebut tidak sepenuhnya benar, kenaikan jumlah positif setiap harinya bisa saja membuat keterisian rumah sakit menjadi meningkat.

Dikarenakan imunitas tiap orang memiliki kinerja yang berbeda-beda yang membuat akan muncul perbedaan yang terlihat orang bergejala ringan hingga berat yang harus mendapatkan perawatan.

4. Omicron sama dengan flu biasa

Faktanya hal tersebut salah, varian Omicron walaupun tidak terlalu berbahaya namun tingkat paparannya tidak bisa disamakan dengan flu biasa

Kembali lagi kondisi setiap orang mempengaruhi keadaan, bisa tubuh seseorang bereaksi dan menunjukan gejala berat sampai kritis.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Garena Terbaru Kamis 17 Februari 2022, Update 1 Menit yang Lalu

5. Mitos penyintas Covid-19 kebal terhadap Omicron

Faktanya bahwa penyintas Covid-19 sama sekali tidak kebal terhadap Omicron, penyintas tetaplah bisa kembali terjangkit.

Bahkan untuk yang lebih parahnya penyintas biasanya dihadapkan dengan 'Long Covid-19, atau gejala panjang pasca terinfeksi.

6. Mitos memakai masker tak bisa cegah Omicron

Faktanya menerapkan prokes sangatlah membantu dalam menghindari penyebaran Covid-19 khususnya Omicron.

Walaupun sangat ganas dan cepat menular, masker tetap sangat dianjurkan dan masih ampuh untuk melindung penyebaran Omicron.

Baca Juga: Pentingnya Konsumsi Ikan, Bisa Hindari Resiko Strok hingga Serangan Jantung

7. Omicron tidak menyebabkan gejala pada orang belum di vaksin

Faktanya orang yang belum divaksin lebih berisiko terjangkit Covid-19 khususnya Omicron.

Karena imun tubuh orang yang belum di vaksin biasanya belum bisa menganalisis spesifikasi dalam tubuh.

Yang membuat sistem imun akan menjadi malfungsi yang mengakibatkan gelaja lain yang lebih mematikan.***

Editor: Handri

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler