Diborong Panitia UNBLOCKED MARKET, Pengusaha Kuliner di Kota Banjar Bersyukur dan Gratiskan Dagangannya

- 22 September 2022, 10:59 WIB
Pengusaha kuliner di Kota Banjar (kiri: Angkringan Warung Kokolot, kanan: Madu AW470) bersyukur dan gratiskan dagangannya, apa kata mereka?
Pengusaha kuliner di Kota Banjar (kiri: Angkringan Warung Kokolot, kanan: Madu AW470) bersyukur dan gratiskan dagangannya, apa kata mereka? /Instagram @warungkokolot @madu_aw470

JURNAL SOREANG - Festival UNBLOCKED MARKET sukses digelar selama 3 hari berturut-turut, tepatnya pada Jum'at 9 September hingga Sabtu 11 September 2022.

Digagas oleh sekelompok pemuda-pemudi kreatif setempat, Festival UNBLOCKED MARKET berlangsung di Banjar Convention Hall, gedung berkapasitas indor terbesar di Kota Banjar.

Dua grup musik yang tengah digandrungi anak muda yakni Feast dan The Panturas tampil maksimal sebagai guest star, mereka berhasil menghibur total sekitar 800 penonton yang hadir di hari pertama dan kedua.

Tiket event ini terdiri dari presale 1 seharga Rp150 ribu, presale 2 Rp300 ribu, OTS Pass Rp500 ribu, dan OTS hari pertama Rp200 ribu.

Baca Juga: Wow! CEO ADOR Putuskan Tinggalkan SM Entertainment Demi Perusahaan Baru, Ternyata Alasannya Sangat Berani?

Namun karena Pamungkas yang sedianya menjadi guest star pada hari ketiga batal tampil, panitia UNBLOCKED MARKET pun menggratiskan tiket pada hari ketiga tepatnya Minggu 11 September 2022.

Adapun band lokal yang tampil pada hari itu adalah Playground Presage, Party Of VI, Oura, Metavolve, High Transmission, Heavy Hearts, Senandung YOI, dan Invasion.

Tak hanya tiket, dagangan dari 10 stand UMKM kuliner lokal yang menjadi tenan di event itu pun ikut digratiskan.

Walhasil para pedagang makanan dan minuman di UNBLOCKED MARKET bersyukur lantaran jualannya laris diborong pihak panitia UNBLOCKED MARKET.

Baca Juga: Berikut 5 Fakta Menarik dari Brunei Darussalam, Negara Tetangga Indonesia yang Dipimpin oleh Seorang Sultan

Diantaranya Abdul Wahab (24) pedagang asli Kota Banjar ini mengaku senang karena dagangannya di stand 'Madu AW470' bisa habis kilat di hari ketiga event itu.

Padahal, menurut pengakuannya, beragam jenis madu murni dan minuman herbal yang ia jual belum pernah ludes dibeli penonton di UNBLOCKED MARKET.

Pasalnya di hari pertama dan kedua dagangannya sepi, bisa dihitung jari penonton yang datang dan membeli produk-produknya.

"Setelah 2 hari hanya sedikit produk yang terjual, alhamdulillah seneng banget di hari ketiga dagangan saya diborong karena untuk perputaran usaha lagi," kata Abdul.

Suasana talent, penonton, warga lokal dan aparat yang berbondong-bondong menikmati sajian gratis di UNBLOCKED MARKET hari ketiga
Suasana talent, penonton, warga lokal dan aparat yang berbondong-bondong menikmati sajian gratis di UNBLOCKED MARKET hari ketiga Instagram @madu_aw470

Pengusaha muda itu mengaku ingin menghadirkan madu murni ke tengah masyarakat lewat ratusan anak muda yang hadir di UNBLOCKED MARKET.

"Tujuan saya ingin menyediakan solusi untuk penonton yang ingin menjaga stamina dan kebugaran saat konser berlangsung," tuturnya.

Berbeda dengan Abdul, Restu Gustiar (29) pemilik usaha angkringan 'Warung Kokolot' mengaku dagangannya sudah laris sejak hari pertama.

"Dari awal kami jadi tenan kuliner di UNBLOCKED MARKET, responnya cukup bagus, dan banyak yang beli," tuturnya.

Baca Juga: Berikut 5 Fakta Menarik dari Brunei Darussalam, Negara Tetangga Indonesia yang Dipimpin oleh Seorang Sultan

Warung Kokolot menjual beragam makanan khas angkringan, sajian andalan mereka adalah nasi goreng, jando, babat, dan tongseng sapi.

Meski sudah laku pada hari ketiga, Restu tetap berterimakasih kepada pihak panitia UNBLOCKED MARKET yang telah memborong dagangannya.

"Jadi kami sekarang bagikan makanan secara gratis ke penonton yang datang," ungkapnya.

Hal ini dibenarkan Adam Teguh (25) gitaris band HEAVY HEARTS yang tampil di hari ketiga event UNBLOCKED MARKET.

Baca Juga: Habis Bercinta Jangan Langsung Tidur, Lakukan 5 Tips Berikut Ini agar Hubungan Intim Semakin Mesra!

"Panitia sudah membantu jiwa-jiwa yang lapar saat di venue, bukan hanya talent dan penonton, warga lokal dan aparat juga berbondong-bondong menikmati sajian gratis tersebut," bebernya.

Senada dengan Adam, salah satu penonton yang hadir bernama Dzikri Anggara (25) juga memuji langkah yang diambil panitia UNBLOCKED MARKET dengan memborong dagangan tenan kuliner.

"Bagus pisan panitia langsung bertindak cepat dengan berkomunikasi sama yang punya stand kuliner untuk menggratiskan jajanan yang ada di venue," ujarnya.

Menurut Dzikri, jika tiket, makanan, dan minuman tidak digratiskan maka dagangan tenan kuliner UNBLOCKED MARKET akan rugi karena sepi pembeli.

Suasana talent, penonton, warga lokal dan aparat yang berbondong-bondong menikmati sajian gratis di UNBLOCKED MARKET hari ketiga
Suasana talent, penonton, warga lokal dan aparat yang berbondong-bondong menikmati sajian gratis di UNBLOCKED MARKET hari ketiga Instagram @adamteguh

"Karena di hari ketiga Pamungkas batal manggung, jadi pasti berpengaruh kepada pendapatan yang buka stand," beber pemuda yang akrab disapa kambing itu.

"Jadi warga sekitar juga bisa ikut merasakan dampak positif dari event yang diselenggarakeun panitia UNBLOCKED MARKET," tandasnya.

Hal ini sesuai dengan tujuan UNBLOCKED MARKET yang bukan hanya rangkaian festival hiburan dan hura-hura semata di Kota Banjar melainkan lebih dari itu.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia UNBLOCKED MARKET, Andhika (25) pemuda yang akrab disapa boy itu mengatakan melalui kegiatan tersebut ia ingin memberikan kontribusi untuk perkembangan industri kreatif di tanah air.

Baca Juga: Berapa sih Harga BBM di Brunei Darussalam? Lebih Murah dari Indonesia? Berikut Rincian Lengkapnya

“Melalui pergerakan UNBLOCKED MARKET, kami dan teman-teman lainnya memiliki misi utama yaitu untuk menjawab berbagai keraguan yang muncul dari berbagai pihak," ujarnya saat ditemui Jurnal Soreang beberapa waktu lalu.

"Salah satunya timbul opini bahwa walaupun Banjar menjadi salah satu kota kecil yang maju di priangan timur, tapi apakah Banjar mampu menggelar event-event segar yang dapat dinikmati masyarakat luas?," tambahnya.

Dari situ timbul keinginan pemuda yang akrab disapa Boy itu bersama kawan-kawannya untuk menepis dan mengubah kata ‘tapi menjadi bukti’.

Bahwa anak muda kreatif Banjar memiliki keinginan kuat merealisasikan event besar dan mampu berdampak positif minimal di daerahnya sendiri.

Baca Juga: Nama Ibunda Mahfud MD yang Disebar Hacker Bjorka Tak Sesuai, Menkopolhukam: Data Dibuat Sendiri, Ngarang!

"Misalnya memang apa pentingnya mendukung brand lokal? Eitsss Bisnis UKM lokal penting bagi pertumbuhan ekonomi loh. Pasalnya, dari bisnis-bisnis lokal, tercipta juga lapangan kerja baru dan peluang bisnis yang mampu mendukung perkembangan komunitas dan ekonomi lokal," pungkasnya. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x