Harga Pangan dan BBM Naik, Angka Kemiskinan Juga Ikut Naik?

- 17 April 2022, 08:11 WIB
755 Ribu Rumah Warga Miskin Dibangun Di Jateng, Ganjar Pranowo Kejar Penuntasan Kemiskinan Ekstrem. Namun  Akibat Kenaikajn Harga Pangan dan BBM Hingga Diduga Kuat  Angka Kemiskinan Juga Naik
755 Ribu Rumah Warga Miskin Dibangun Di Jateng, Ganjar Pranowo Kejar Penuntasan Kemiskinan Ekstrem. Namun Akibat Kenaikajn Harga Pangan dan BBM Hingga Diduga Kuat Angka Kemiskinan Juga Naik /istimewa

JURNAL SOREANG- Wakil Rakyat asal Sulawesi Selatan, Andi Akmal Pasluddin, memperhatikan kondisi di lapangan yang terjadi di seluruh Wilayah Indonesia akibat  kenaikan harga pangan dan energi seperti BBM dan LPG.

Kenaikan itu telah menjadi pukulan bagi daya beli mayoritas masyarakat negara ini, diduga telah menaikkan angka kemiskinan.

“Saya meyakini, bahwa kenaikan harga komoditas strategis seperti pangan dan energi ini telah berdampak luas pada rakyat Indonesia terutama terhadap masyarakat kelas menengah ke bawah," kata Andi Akmal, Sabtu 16 April 2022.

Baca Juga: Waduh! Harga Bahan Pangan Terus Naik, Pemerintah Harus Peka dan Kendalikan Harga Pangan

Ada sekitar 115 juta kelas menengah dan masih ada ratusan juta rakyat menengah ke bawah yang terguncang dengan persoalan kenaikan harga ini. "Pemerintah harus chek, dan temukan solusi agar persoalan ini tidak terus berlanjut”, tutur Akmal.

Legislator asal Sulawesi Selatan II ini mengatakan, kini masyarakat telah terpukul dengan sejumlah harga pangan masih bertahan di harga tinggi, mulai dari minyak goreng hingga cabai rawit merah.

Di sisi lain, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 Persen dan kenaikan harga Pertamax, serta Solar non subsidi pun terjadi. Bahkan solar subsidi terjadi kelangkaan padahal BBM ini menjadi andalan transportasi logistik untuk mendistribusi pangan dari sentra produksi ke konsumen.

Baca Juga: Kisruh Minyak Goreng, Harusnya Bulog dan BUMN Pangan Bangun Pabrik Pengolahan Minyak Goreng dengan dana APBN

Akmal mengatakan, persoalan minyak goreng yang merupakan janji pemerintah untuk menyediakan subsidi dengan harga 14 ribu rupiah hanya isapan jempol belaka.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x