“Di acara itu, intinya dia menjelaskan ‘dalam kondisi pandemi sekarang ini bapak/ibu berada di bisnis yang tepat, saya menyarankan setelah ini ajak teman-temannya, saudara untuk bisa bergabung di dalam bisnis ini’ ada unsur ajakan,” katanya, Kata Oktavianus saat dihubungi Sabtu, 16 April 2022.
Selanjutnya, Oktavianus menunjukkan rekaman video, di mana sang Ketua Umum AP2LI itu menyampaikan ajakan tersebut.
Setelah acara tersebut berlangsung, lanjutnya, banyak para korban yang semakin memperbanyak deposit mereka di robot trading Fahrenheit, serta mengajak sanak saudara hingga relasinya untuk bergabung.
“Kami laporkan karena itu, kata-kata beliau di dalam video, menyuruh para korban untuk mengajak,” katanya.
“Dan itu yang menjadi alasan banyaknya korban robot trading, karena ada satu instansi yang secara resmi memberikan statement,” lanjutnya.
Karena proses penanganan kasus yang berjalan saat ini sudah sekira 80 perseb, maka Oktavianus mengatakan bahwa pihaknya akan membuat laporan berdasarkan yang sudah ada.
Selain itu, kata Oktavianus, sertifikat keanggotaan yang dikeluarkan AP2LI untuk PT FSP Akademi Pro pengelola Fahrenheit, yang ditandatangani Andrewa Alister Santoso dan Sekretaris Umum Yeremi K Mendrofa yang berlaku pada 28 Desember 2021-28 Desember 2022 mendatang.
Sementara itu, status keanggotaan tersebut dicabut per Maret 2022, Oktavianus juga memberikan bukti sertifikat tersebut.
Baca Juga: Hadapi Piala Dunia U20, PSSI Panggil 2 Pemain Keturunan Indonesia di Belanda?