Harga Kebutuhan Masyarakat Terus Naik Jelang Puasa sampai Nanti Lebaran, Pemerintah Harus Hadir

- 16 April 2022, 06:46 WIB
PEDAGANG membereskan potongan daging sapi yang dijual di lapak miliknya di Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, Kamis 21 Januari 2021. Harga kebutuhan pokok termasuk daging terus naik
PEDAGANG membereskan potongan daging sapi yang dijual di lapak miliknya di Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, Kamis 21 Januari 2021. Harga kebutuhan pokok termasuk daging terus naik /Ade Mamad / Pikiran Rakyat/

Johan yang berasal dari Pulau Sumbawa ini menguraikan bahwa harga bahan pangan di negara kita tidak kompetitif dibandingkan dengan negara-negara berkembang di Asia lainnya.

Johan menyebut kenaikan harga bahan pangan akan menimbulkan tekanan bagi 81% penduduk Indonesia, ini artinya kestabilan harga pangan merupakan amanat konstitusi yang harus ditunaikan pemerintah sebab berkaitan erat dengan perlindungan seluruh rakyat dan tumpah darah Indonesia.

Legislator Senayan ini mengutarakan bahwa kenaikan harga sektor bahan makanan akan berdampak signifikan pada peningkatan kemiskinan.

Baca Juga: Impor Pangan Merajalela, Petani Bisa Menderita, Ditunggu Ketegasan Pemerintah

"Sektor ini akan memberi sumbangan sebesar 72% terhadap angka kemiskinan apabila terjadi kenaikan harga, jadi sangat serius mempengaruhi kondisi sosial ekonomi rakyat dan perekonomian nasional”, terang Johan.

Wakil rakyat dari Pulau Sumbawa ini menekankan agar pemerintah segera memperbaiki mekanisme pasar dan lebih berpihak pada kepentingan ekonomi domestik,

"Pemerintah tidak boleh kalah dan takluk pada kekuatan pasar, saya tegaskan kebijakan pemerintah harus sesuai dengan kepentingan rakyat dan tidak boleh tunduk pada kekuatan pasar” demikian tutup Johan Rosihan.**#

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah