Network
JURNAL SOREANG - Pemilik Tesla, Elon Musk telah meluncurkan tawaran pengambilalihan yang tidak bersahabat untuk media sosial Twitter, menawarkan untuk membeli 100 persen sahamnya dan menjadikannya milik pribadi, menurut pengajuan bursa saham pada tanggal 14 April 2022 kemarin.
Ini merupakan langkah Elon Musk selanjutnya setelah dia menolak menjadi dewan komisaris Twitter yang diumumkan pada 9 April 2022 yang lalu.
Elon Musk telah menjadi pemilik saham terbesar di Twitter setelah membeli saham sebesar 9,2% pada 5 April 2022.
Baca Juga: Seminggu Setelah Beli Saham Twitter, Elon Musk Memutuskan Untuk Tidak Jadi Pemilik Twitter
Menanggapi berita ini, pihak dari Twitter mengatakan bahwa dewan meninjau dengan cermat tawaran Musk untuk perusahaan mereka.
Dewan Twitter akan mengevaluasi tawaran "tidak diminta, tidak mengikat" dari kepala Tesla Elon Musk untuk mengakuisisi perusahaan media sosial, kata Twitter pada Kamis, 14 April 2022.
Kepala Tesla Elon Musk telah meluncurkan tawaran pengambilalihan yang tidak bersahabat untuk 100% Twitter seharga $54,20 (sekitar 775ribu rupiah) per saham, bersikeras itu adalah tawaran terbaik dan terakhir dan bahwa dia adalah satu-satunya orang yang mampu membuka potensi penuh media sosial tersebut.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Melanda Kembali Okinawa Jepang, Termasuk di Pangkalan Militer Amerika Serikat
Elon Musk meluncurkan upaya pengambilalihan yang tidak bersahabat untuk Twitter, bersikeras bahwa media sosial tersebut perlu diubah tetapi mengakui tawarannya yang senilai $43 miliar (sekitar 617 triliun) mungkin gagal.
