113 Korban Robot Trading Milionaire Prime Lapor ke Bareskrim, Total Kerugian 30,6 Milyar

- 15 April 2022, 09:05 WIB
113 korban Robot Trading Milionaire Prime lapor ke Bareskrim
113 korban Robot Trading Milionaire Prime lapor ke Bareskrim /Tangkapan layar YouTube LQ Lawfirm

JURNAL SOREANG - Korban robot trading semakin hari semakin bertambah, makin banyak yang melapor kepada Bareskrim.

Setelah sebelumnya para tersangka robot trading sudah ditangkap oleh Bareskrim.

Yaitu dari Robot Trading Viral Blast, Fahrenheit, DNA Pro, kini giliran korban Robot Trading Millionaire.

Baca Juga: Manchester United Panggil Arsitektur Stadion Tottenham Hotspur Untuk Renovasi Old Trafford

Yang melaporkan ke Bareskrim, dengan jumlah korban yang melapor sejumlah 114 orang.

Dan jumlah kerugian 30,6 milyar, ini belum total semua korban, mengingat yang menjadi member ada 800 lebih anggota.

Mereka melaporkan melalui LQ Firm, sebelumnya para korban ini di janjikan akan mendapat profit sebesar 1 % sehari.

Namun sama seperti semua robot trading lainnya, di duga Robot Trading Milionaire Prime ini memakai sistem Ponzi.

Baca Juga: Wesley Sneijder Masuk Hall Of Fame Inter Milan Bersama Gianluca Pagliuca dan Marco Materazzi, ini Prestasinya

Yaitu gali lubang tutup lobang, uang para member tidak dilempar ke broker untuk melakukan trading.

Tetapi keuntungan hanya di dapat dari gali lubang, tutup lubang, dari member baru.

Sebenenarnya dengan sistem Ponzi ini, hanya tinggal menunggu waktu sampai pada akhirnya.

Sistem ini akan collaps sendiri, karena jumlah member baru sudah tidak cukup untuk membayar profit untuk member lama.

Baca Juga: Resmi! Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Skotlandia vs Ukraina Akan Digelar 1 Juni, Lawan Wales 5 Juni

Bertambahnya jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan, menambah daftar panjang di Bareskirm Polri.

Bahkan ketua PPATK pernah mengungkapkan bahwa kerugian dari robot trading ini jika di kalkulasikan lebih dari belasan triliun rupiah.

Tentu ini merupakan jumlah yang sangat fantastis ditengah kondisi Indonesia yang masih banyak warga miskinnya.

Mungkin jika uang tersebut dibuat suatu usaha yang real akan dapat membawa keuntungan yang besar.

Baca Juga: Pertengkaran Atletico Madrid dan Manchester City Bikin Diego Simeone Mengecam Pep Guardiola, Kenapa?

Menjadi lapangan kerja bagi banyak orang, dan keuntungan bagi para ownernya juga.

Namun dengan adanya robot trading ini, mencuci otak masyarakat untuk menghasilkan uang.

Hanya dengan duduk diam dirumah, padahal itu adalah omong kosong belaka, yang berakhir kerigan bagi para membernya.***

Editor: Rustandi

Sumber: Youtube LQ Lawfirm


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah