Network
JURNAL SOREANG - Seminar Media dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2022 bertajuk "Jurnalisme Kreatif untuk Keberlanjutan Bisnis Media" digelar oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS).
Seminar dan Rakernas 2022 yang diselenggarakan SPS tersebut digelar di Hotel The Alana Malioboro, Kota Yogyakarta pada Rabu, 30 Maret 2022 kemarin.
Dalam seminar dan Rakernas SPS 2022 tersebu Ketua Harian SPS Pusat, Januar P Ruswita menyampaikan sambutannya di hadapan tamu dan peserta dari sejumlah media cetak dan media online Tanah Air.
Ia menjelaskan soal perkembangan dunia digital yang sangat pesat dalam 10 tahun terakhir ini.
"Jadi bagaimana sekarang media untuk saat ini tetap bertahan tetap eksis, bagaimana berkelanjutannya, bagaimana supaya sehat medianya dan tetep mengedepankan good journalism," kata Januar P Ruswita, sebagaimana diberitakan oleh BeritaDIY.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Serikat Perusahaan Pers Gelar Seminar Media: Jurnalisme Kreatif untuk Keberlanjutan Bisnis Media”.
Seminar dan Rakernas SPS 2022 ini juga bertujuan untuk mengetahui dan memahami kondisi industri media digital saat ini, tantangan yang sedang dan akan dihadapi, serta peluangnya di masa depan.
Selanjutnya, ia berharap melalui seminar dan Rakenas yang diselenggarakan oleh SPS tahun 2022 ini dapat memberikan sudut pandang baru tentang jurnalisme kreatif di tengah pesatnya industri media digital saat ini dari para pembicara.
Sementara itu dalam seminar SPS 2022 ada beberapa petinggi media, di antaranya yakni CEO Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) Agus Sulistriyono, Direktur Jawa Pos Leak Kustiyo, dan CEO Tempo Digital Wahyu Dhyatmika.
Pada seminar SPS 2022 tersebut, CEO PRMN Agus Sulistriyono membagikan pengalamannya selama dua tahun memimpin PRMN.
Baca Juga: Sia - Sia Berpuasa Tanpa dapat Pahala, Apa sebabnya? Penjelasan Usataz Dziqri Shidiq
Dalam memimpin PRMN, Agus Sulistriyono berjalan dengan business models yang baru di industri media digital.
Agus Sulistriyono juga memaparkan konsep ekonomi kolaborasi pada PRMN yang kini telah memiliki sekira 250 media partner di seluruh Indonesia.
Kemudian Agus Sulistriyono yang juga merupakan CEO PT Promedia Teknologi mengatakan bahwa bisnis yang dijalaninya adalah bisnis teknologi.
"Saya katakan bahwa kami bukan merupakan bisnis media, tapi kami bisnis teknologi," kata Agus Sulistriyono.
Komitmen Agus Sulistriyono dalam mengembangkan bisnis dengan ekonomi kolaborasi tersebut dinilai telah berhasil mencetak ratusan pengusaha media.
Tak hanya itu, lapangan kerja pun terbentang bagi usia produktif untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Di PRMN, Agus Sulistriyono membuka pelatihan yang merupakan kesempatan bagi generasi muda untuk menjadi content creator media.
Selain Agus Sulistriyono, pembicara lainnya yakni ada CEO Tempo Digital, Wahyu Dhyatmika.
Ia membagikan pengalamannya dalam mengubah audience menjadi subscriber di media digital.
Sementara Direktur Jawa Pos, Leak Kustiyono memaparkan soal tantangan media cetak saat ini dan mengemas konsep baru Koran Belum Mati.
Hingga saat ini digitalisasi menjadi sorotan perusahaan media untuk dapat membagikan informasi yang lebih mudah dijangkau masyarakat.***
