JURNAL SOREANG – Penipuan di bidang investasi tak hanya binary option, tetapi juga ada robot trading.
Bahkan penipuan investasi bodong robot trading ini disebut-sebut membuat kerugian yang lebih besar dari binary option.
Terbaru, dilansir Jurnal Soreang dari laman PMJ News dikabarkan ada belasan korban yang melaporkan salah satu perusahaan penyedia robot trading.
Baca Juga: Update! Portugal Lolos Piala Dunia 2022 Qatar, Berhasil Taklukkan Makedonia Utara 2-0
Perusahaan robot trading tersebut bernama PT. DNA Pro Akademi yang dilaporkan seseorang berinisial RD ke Polda Metro Jaya.
Pelaporan tersebut tentunya terkait dengan kasus dugaan penipuan dan juga tindak pidana pencucian uang dengan kedok investasi.
Charlie Wijaya, kuasa hukum pelapor mengungkapkan bahwa dirinya medampingi lima belas korban.
Baca Juga: Film-film Dokumenter yang Masuk Nominasi Oscar 2022, Bisa Ditonton Secara Online!
Lima belas orang yang menjadi korban robot trading DNA Pro ini mengalami kerugian sebesar Rp7 miliar.