Lebih lanjut Herfi menuturkan, diketahui ada 7.000 akun telah terdaftar dalam aplikasi investasi bodong trading Fahrenheit.
Kerugian para korban trading Fahrenheit sendiri mencapai ratusan miliar rupiah.
“Sekitar 20 ribu sesuai dengan akun. Namun realnya ada 7.000 member. Kurang lebih Rp700 miliar nilai kerugiannya,” tambahnya.
Namun Helfi mengaku, polisi belum bisa memastikan uang member yang telah hilang atau ditipu dalam trading Fahrenheit itu bisa kembali. Sebab hal ini harus menunggu keputusan pengadilan.
Baca Juga: Paris Fernandes Bongkar Sifat Indra Kenz Affiliator Binary Option Binomo, Ternyata Aslinya Begini
Lebih lanjut Helfi menuturkan, sebenarnya ada beberapa member yang top line di trading Fahrenheit sudah sadar.
Namun karena ingin balik modal di trading Fahrenheit, mereka justru menipu member di bawahnya.
“Cara kerja marketing yaitu biasanya kalangan yang paling dekat dulu. Yaitu kelompok anak muda yang punya grup uang nongkrong. Baru ajak yang di luar-luar,” ungkap Helfi.
“Jika sudah sadar merasa ketipu, yang di atas (top line) rekrut dulu yang lain, agar balik modal baru keluar. Kemudian, jika ketahuan (polisi), pelaku buat lagi perusahaan baru. Begitu seterusnmya,” tambahnya.