Waspadalah! Orang Tertipu Robot Trading, Ini Biangkeroknya

- 20 Maret 2022, 06:11 WIB
Banyak orang tertipu bisnis money game dengan modus robot trading.
Banyak orang tertipu bisnis money game dengan modus robot trading. /Foto tangkapan layar dari YouTube Angga Andinata/

JURNAL SOREANG – Akhir-akhir ini robot trading menjadi salah satu pilihan banyak orang untuk berkelit dari kesulitan finansial di tengah pandemi Covid-19.

Robot trading dianggap banyak orang sebagai solusi paling pas dengan work from home (WFH). Terlebih bagi mereka yang menyukai skema duduk diam dapat duit (4D).

Namun, faktanya, banyak orang tertipu oleh robot trading. Maunya cuan, malah duit dibawa lari. Maunya cuan, malah kena scam.

Baca Juga: Mengenal Sophia Weber, Kekasih Kai Havertz Gelandang Timnas Jerman di Piala Dunia 2022

Hasil akhir dari aktivitas robot trading tak semanis yang dibayangkan banyak orang. Maunya untung, malah buntung.

Mengapa akhirnya mereka harus menuai kekecewaan dari aktivitasnya dengan robot trading?

Penasihat keuangan, Angga Andinata menjelaskan melalui kanal YouTube-nya, bahwa salah satu penyebab gagalnya orang dengan robot trading adalah kecerobohannya bergabung dengan robot trading palsu.

Baca Juga: Roberto Mancini Siapkan Opsi Lini Pertahan Jitu Jelang Italia vs Makedonia Utara di Playoff Piala Dunia 2022

“Kita disuruh deposit ke exchange unregulated,” kata Angga Andinata dikutip Jurnal Soreang dari YouTube-nya, Minggu, 20 Maret 2022.

Exchange unregulated adalah perusahaan ilegal alias tidak atau belum resmi, tidak bersertifikat, atau sertifikatnya tidak lengkap.

“Nah,biasanya nih kita disuruh deposit ke exchange yang nggak punya sertifikat atau sertifikatnya nggak lengkap, atau malah mungkin bahkan masih baru,” tutur Angga Andinata.

Baca Juga: Khaby Lame: Gaming Video Creator, Usap Air Mata dengan Hewan, Netizen Geram

Biasanya, para korban penipuan robot trading malah bangga terpovokasi oleh karena robot trading yang dianutnya masih baru, atau bahkan belum launching.

Mereka berpikir, akan menjadi barisan pertama yang menuai cuan lebih cepat dan besar dari robot trading yang dianutnya.

Padahal, kenyataan yang terjadi adalah mereka menjadi orang-orang pertama yang menjadi korban dan mengorbankan banyak orang dengan robot trading.

Baca Juga: FINAL! David lawan Goliath, Junior Ketemu Senior, Ganda Putra All England 2022

Mereka tidak sadar bahwa perusahaan robot trading yang mereka ikuti adalah perusahaan money game yang menjadikan pengikutnya sebagai robot.

Sebagai robot, orang-orang pertama yang berinvestasi dengan robot trading itu diarahkan si pemilik perusahaan money game untuk mengajak orang sebanyak-banyaknya.

Dari aktivitas mengajak orang itulah sebenarnya mereka mendapatkan uang, bukan dari robot trading. Sejatinya, mereka telah terjebak di dalam lingkaran money game yang selalu berujung scam.

Baca Juga: Bank Pemerintah Ini Berikan Edukasi Masyarakat Melalui Bank Sampah, Masalah Sampah Ini Jadi Bom Waktu

Karena itu, memastikan legalitas perusahaan adalah hal pertama yang wajib diketahui sebelum mengambil robot trading.

“Nah, jadi teman-teman harus hati-hati ya,” ujar Angga Andinata. ***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: YouTube Angga Andinata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah