Mantan Member Affiliator Binary Option Menyesal: Kenapa Dari Dulu Gak Kebongkar?

- 8 Maret 2022, 13:36 WIB
Mantan Member Affiliator Binary Option Menyesal: Kenapa Dari Dulu Gak Kebongkar?
Mantan Member Affiliator Binary Option Menyesal: Kenapa Dari Dulu Gak Kebongkar? /

JURNAL SOREANG – Mantan Member affiliator binary option menyesal telah masuk ke dunia binary option.

Para affiliator binary option sebenarnya telah cukup lama berkeliaran di Indonesia dan telah memiliki banyak member.

Affiliator binary option selalu mengatakan bahwa binary option adalah treding yang bisa menghasilkan uang hingga miliaran rupiah per harinya.

Baca Juga: Dosen dan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unpas Bantu Meningkatkan Branding Industri Kreatif Fesyen

Bahkan para affiliator binary option selalu memamerkan hartanya di media sosial untuk menarik minat orang agar menjadi membernya.

Hal ini lah yang membuat banyak orang tergoda oleh affiliator binary option.

Seorang mantan member affiliator binary option menceritakan kesedihannya lewat media sosialnya.

Baca Juga: Pandemi Turunkan Bisnis Kopi Kabupaten Bandung, Ini Langkah Administrasi Bisnis Unpas untuk Membantunya

Ia sangat menyayangan, mengapa kasus affiliator binary option ini tidak terbongkar dari dahulu.

“Kenapa dari dulu gak kebongkar?” ujarnya.

Dirinya mengaku telah loss atau kalah hingga ratusan juta saat bermain binary option.

Baca Juga: Member Affiliator Binary Option Sindir Keras Fakarich: Beneran Kaya Duit Sendiri?

Sejak kehilangan uang ratusan juta rupiah, ia mengaku sangat stress dan tertekan.

Saking beratnya stress yang dialami, ia mengaku bahwa dirinya sempat berpikir akan bunuh diri.

"Aku sampai mau bunuh diri. Tapi sebenarnya ada beberapa faktor lain yang mendukung, bukan cuma karena aku loss," ujarnya dikutip Jurnal Soreang dari sosial medianya.

Baca Juga: Orang Ini Bongkar Isi Chat dengan Pihak Affiliator Binary Option, Isinya Mengejutkan!

Apalagi ketika itu dirinya sedang diterpa beberapa masalah.

"Tapi masalah aku waktu itu datang bersamaan. Aku diselingkuhin, berantem sama temen aku. Pokonya banyak banget deh," ujarnya.

Akan tetapi dirinya mengakui, bahwa beberapa masalah yang muncul berawal dari loss trading Binary Option.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Bareskrim, Ini yang Dikatakan Crazy Rich Asal Bandung Doni Salmanan

Kekalahan atau loss tersebut mempengaruhi mentalnya. Sehingga memunculkan masalah lain karena tak kuasa mengontrol emosi.

"Dari aku loss, aku stress, sampai akhirnya berdampak ke kehidupan aku juga, karena aku gabisa mengontrol itu," ujarnya.

Cerita tersebut menunjukkan betapa sadisnya bermain Binary Option.

Baca Juga: Master Trading Ini Sebut Influencer yang Jadi Affiliator Binary Option Bahaya, Mengapa?

Saking sadisnya, kasus ini pun mendapat perhatian dari Abdul Hakim Bafagih, Anggota Komisi VI DPR RI.

Anggota Komisi VI DPR RI tersebut dengan berani menyuarakan dugaan penipuan yang dilakukan Afiliator Binary Option.

"Ada judi yang berkedok trading. Kalau di media sosial itu terkenal dengan istilah Binary Option," ujar Abdul Hakim saat rapat dengan Kementrian Perdagangan, dikutip dari YouTube.

Baca Juga: Fakarich, Mentor Indra Kenz Beri Syarat Khusus untuk Affiliator Binary Option di Surat Perjanjian, Apa Saja?

"Jadi bicaranya trading padahal judi. Kemudian tidak ada asetnya. Pemasarannya menggunakan Afiliasi, dan besar indikasi ada unsur manipulatif disana," tambahnya.

Semenjak disuarakan oleh Abdul Hakim Bafagih kepada pemerintah, kasus tersebut pun kian mendapat sorotan.

Pihak berwajib pun kian berhasil untuk mengungkap kasus dugaan penipuan yang dilakukan Affiliator Binary Option.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Senggol isi Rekening Affiliator Binary Option Rp800 Miliar, Netizen: Pasti Doni Salmanan

Satu per satu Afiliator Binary Option pun telah dipanggil dan diperiksa oleh Bareskrim Polri.

Bahkan Afiliator Binary Option Indra Kenz telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam penjara selama 20 tahun serta dimiskinkan.***

Editor: Ari Irpan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah