Wow, Pandemi Malah Menambah Jumlah Startup Maskapai Penerbangan, ini Faktanya

- 24 Desember 2021, 15:16 WIB
Foto : ilustrasi banyaknya startup maskapai penerbangan baru/ youtube Dr. Indrawan Nugroho Dosa Masa Lalu Garuda dan Masa Depan Penerbangan
Foto : ilustrasi banyaknya startup maskapai penerbangan baru/ youtube Dr. Indrawan Nugroho Dosa Masa Lalu Garuda dan Masa Depan Penerbangan /

JURNAL SOREANG – Pandemi Covid yang menyerang dunia selama lebih dari satu tahun ini sempat hampir melumpuhkan dunia penerbangan.

Berbagai maskapai dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan karakteristik dan Preferensi penumpang.

Hal yang menarik yang terjadi di tengah semua ini adalah munculnya banyak start up maskapai penerbangan baru.

Center for efisien mencatat ada 42 maskapai baru yang didirikan semenjak pandemi dimulai dan Setidaknya masih ada 36 lagi yang akan segera diluncurkan.

Baca Juga: Tak Banyak Tahu, Inilah 10 Pekerjaan di Bidang Penerbangan yang Dibayar Mahal Hingga Miliaran

Dalam industri penerbangan Barier to entry atau hambatan untuk masuk dalam industri memang tergolong rendah.

Namun kini sepertinya pandemi membuat Barier itu menjadi jauh lebih rendah.

Eksekutif chairman dari Air Lease corporation sebuah perusahaan penyewaan pesawat terbang yang berbasis di Los Angeles Amerika Serikat,

menyebutkan ada tiga hal yang menggoda pengusaha untuk masuk ke industri penerbangan saat ini yaitu:

Baca Juga: Cegah Varian Covid-19 Jenis Omicron Masuk Indonesia, Pemerintah Tutup Pintu Penerbangan dari 8 Negara

1. Akses modal yang relatif mudah
2. Tersedianya pesawat bekas yang masih muda dan harganya bagus.
3. Melimpahnya jumlah pilot dan pramugari yang tengah mencari kerja.

Tidak ada satu pun orang yang tahu apakah maskapai-maskapai baru ini akan dapat berhasil di tengah ketidakpastian dunia penerbangan saat ini hingga beberapa tahun ke depan.

Namun yang pasti para maskapai baru ini mendesain bisnisnya secara khusus untuk menangkap peluang pasar penerbangan pasca pandemi.

Strategi, sistem operasi, produk dan layanannya semua itu didisain berdasarkan analisa tajam pada situasi saat ini dan tren dunia penerbangan yang tengah terbentuk.

Baca Juga: Aturan Terbaru Penerbangan Jawa Bali Dikeluarkan Kemenhub, Ini Rinciannya

Apakah maskapai lama yang saat ini telah terbebani oleh hutang yang besar dan sistem operasi yang usang akan dapat bersaing melawan maskapai-maskapai baru?

Bisnis itu seperti kehidupan. Anda akan menuai apa yang Anda tanam. Jika anda menanam keburukan maka seperti apapun selimut keindahan yang membungkusnya,

Keburukan itu akan tumbuh semakin besar dibalik selimut. Hingga pada akhirnya muncul kepermukaan bak air bah yang menghancurkan semua kebaikan yang pernah ditanam.

Baca Juga: Catat! Penerbangan Internasional Bali Dibuka Untuk Wisatawan Mancanegara, Simak Syaratnya

Kita pernah bangga pada Garuda maskapai plat merah itu melakukan bisnis yang fantastis, memenangkan banyak penghargaan bergengsi dan menempatkan Indonesia pada peta industri penerbangan dunia.

Namun dibalik segala keindahan itu Garuda dikelola secara ugal-ugalan, korupsi menggerogoti tiang pondasi bisnisnya.

Selama hampir dua dekade dosa masa lalu Garuda terus jadi beban yang membuat sayap sayap Garuda semakin melemah hingga pada akhirnya patah.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Indrawan Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah