Wow! Baru Tahu Ternyata SilverQueen Berasal dari Garut Yang Mendunia, Begini Ceritanya

- 23 November 2021, 02:48 WIB
Wow! Baru Tahu Ternyata SilverQueen Berasal dari Garut Yang Mendunia, Begini Ceritanya
Wow! Baru Tahu Ternyata SilverQueen Berasal dari Garut Yang Mendunia, Begini Ceritanya /

JURNAL SOREANG – Siapa sih yang tidak tahu cokelat SilverQueen? Cokelat yang paling legendaris ini ternyata bukan buatan perusahaan asing melainkan buatan asli Indonesia yang diproduksi di Garut, Jawa Barat.

Cokelat SilverQueen ini dulunya bernama Petra Foods Limited, lalu bagaimana ceritanya cokelat asal Garut ini bisa mendunia?

Perusahaan cokelat SilverQueen dikenal dengan nama NV Ceres, yang awalnya dimiliki orang Belanda.

Namun, seiring masuknya Jepang pada tahun 1942, perusahaan cokelat SilverQueen dibeli oleh Ming Chee Chuang, seorang pebisnis asal Burma keturunan Tionghoa yang sudah lama menetap di Bandung.

Baca Juga: Breaking News, Pabrik Cokelat di Dayeuhkolot Bandung Terbakar

Ming Chee Chuang mengganti nama perusahaan menjadi PT Perusahaan Industri Ceres dan mulai berjualan biscuit dengan nama Ritz.

Sayangnya, biskuit wafer Rotz tersbeut diklaim Nabisco Foods karena merek Ritz sudah hadir sejak didirikan oleh pengusaha asal Belanda pada tahun 1949.

Tidak tinggal diam, perusahaan lantas memperjuangkan hak nama Ritz dan akhirnya membuah hasil.

Ritz menjadi merek wafer milik Ceres lalu pada 1950 perusahaan ini memproduksi cokelat batangan dengan merek SilverQueen.

Baca Juga: Kenyal Lembut! Resep MOCHI JEPANG ISI COKELAT: 100 Persen Bahan Lokal

Namun, nama SilverQueen pernah gagal masuk program banteng yang saat itu diselenggarakan pemerintah bagi yang berstatus perusahaan asing.

Chuang tidak menyerang, sebaliknya ia malah tertantang untuk berinovasi dengan mencampurkan adonan cokelat dengan kacang mede.

Kemudian ia mengemas cokelat batangan tersebut dan dilabeli dengan nama SilverQueen yang ia buat di Garut.

Dengan Indonesia yang memiliki iklim tropis, tentu bukanlah hal yang mudah untuk memproduksi dan mendistribusikan cokelat batangan.

Baca Juga: Alasan Valentine’s Day Identik Dengan Cokelat Almond

Supaya tidak mudah meleleh dan bisa tahan lama, akhirnya Chuang mencampurkan adonan cokelat kacang mede yang akhirnya menjadi ciri khas dari cokelat SilverQueen.

Saking lezatnya, konon cokelat ini merupakan cokelat favorit Presiden Soekarno. Hal ini terungkap karena Soekarno hanya mau makan cokelat buatan Chuang.

Mengutip dari tulisan M. Ma’ruf dalam buku 50 Great Business Ideas From Indonesia tahun 2010, menuliskan “Cokelat racikan itu sebenarnya sederhana, dibuat dari bahan kakao, gula susu yang diaduk-aduk.”

“Sebetulnya tidak ada yang istimewa dari cara Chuang membuat cokelat yang lezat ini. Ia hanya memainkan temperature pada alat-alat pemanas cokelat.”jelasnya.

Baca Juga: Wajib Tahu! 8 Makanan Khas Bima yang Tidak Ada di Brunei Darussalam, Salah Satunya Kahangga Kue Bentuk Unik

Pada tahun 1955 saat Konferensi AsIA Afrika (KAA) diselenggarakan di Bandung, Chuang mendapatkan pesanan dari Presiden Soekarno untuk memproduksi cokelat khusus untuk acara tersebut.

Dari situlah, seketika cokelat buatan Chuang ini menjadi sangat terkenal.

Hingga pada tahun 1955, pabriknya pindah ke Bandung untuk memenuhi permintaan dalam jumlah besar saat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika di Bandung.

Perusahaan dilanjutkan oleh anak-anak Chuang, yakni John dan Joseph yang mendirikan perusahaan baru bernama Petra Food pada 1984 di Singapura.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Suku Dayak, Salah Satunya Kue Dange, Ingin Coba?

Setelah itu perusahaan mulai menggarap pasar luar negeri dan kini sudah mengekspor ke lebih dari 15 negara diantaranya Thailand, Jepang, Hongkong, Australia dan China.

Kini, Petra Food yang sudah bergani nama menjadi Delfi Limited sudah menjadi perusahaan publik yang telah mencatatkan sahamnya di Singapore Stock Exchane sejak tahun 2004.

Ditengah pandemi covid-19 perusahaan SilverQueen membukukan pendapatan senilai USD 385,1 juta atau sekitar 5,5 triliun rupiah.

Dimana sebanyak 66,3 persen pendapatan diperoleh dari hasil penjualan di Indonesia.

Baca Juga: SATU Adonan Jadi Tiga Resep Kue Kering. Resep Nastar, PalmCheese, dan CheeseButton, Pas Buat Usaha Rumahan

Keluarga Chuang selaku pemilik usaha tidak pernah melakukan PHK karyawan, kecuali karena mencuri atau meninggal dunia.

Itulah mengapa SilverQueen selalu berhasil dan tidak pernah bangkrut.***

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah