Saat Krisis Ini, UMKM Desak Kucuran Kredit Murah, Ini Tanggapan Pemerintah

- 9 September 2021, 05:18 WIB
Tangkapan layar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Republik Indonesia menyelenggarakan acara “Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Alumni ITB” secara virtual pada Rabu, 8 September 2021.
Tangkapan layar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Republik Indonesia menyelenggarakan acara “Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Alumni ITB” secara virtual pada Rabu, 8 September 2021. /IAITB/

JURNAL SOREANG- Krisis akibat pandemi masih mendera usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendesak adanya kredit murah.

Hal ini sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

Benang merah masalah tersebut terungkap saat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Republik Indonesia menyelenggarakan acara “Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Alumni ITB” secara virtual pada Rabu, 8 September 2021.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kepada alumni ITB, sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop Yakin jika UMKM ikuti Tren Digitalisasi, Peluang Besar

Acara ini dipimpin dan dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Turut hadir juga, Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir, Ketua Umum Ikatan Alumni ITB, Gembong Primadjaya dan dengan narasumber Perwakilan Bank BRI, BNI dan Mandiri.

Airlangga Hartarto mengatakan, program KUR merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid -19 sekaligus memulihkan perekonomian nasional.

“Pemerintah berupaya terus mengendalikan pandemi covid 19 sekaligus memulihkan perekonomian dengan berbagai kebijakan. Di triwulan kedua tahun 2021, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07% dan ini tertinggi sejak 16 tahun terakhir dengan konsistensi pemerintah untuk penanganan covid-19 dari hulu ke hilir, Alhamdulillah Covid-19 berhasil diturunkan per 5 September kemarin,” kata Airlangga.

Baca Juga: DPR Sahkan UU Perdagangan Elektronik ASEAN, Nevi: Ini Peluang dan Tantangan UMKM yang Makin Besar

Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menuturkan, dengan menurunnya kasus Covid-19, berbagai kegiatan secara bertahap sudah mulai dilakukan perubahan, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas.

“Namun, pemerintah mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan masyarakat harus waspada karena pademi Covid-19 masih berada di sekitar kita,” lanjut Airlangga.

Airalnga juga berkomitmen pihaknya akan terus meningkatkan kinerja program Pemulihan Perekonomian Nasional (PEN) termasuk berkolaborasi dengan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (PP IA-ITB) berupa pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Juga: UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja, tapi Nasibnya Kurang Diperhatikan, DPR: Segera Digitalisasi UMKM

IA-ITB memiliki program besar Pemulihan Ekonomi Alumni (PEKA) yang berusaha meningkatkan perekonomian alumni ITB dalam kondisi pandemi saat ini.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha, dana atau kelompok usaha yang produktif dan layak.  Namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan yang belum cukup.

Dana KUR seluruhnya berasal dari dana Lembaga Keuangan Penyalur KUR.KUR bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produkyif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Baca Juga: FISIP Unpas Bantu UMKM untuk Perluas Pasar Secara Digital, Tim Tangani Pedagang Cakue Odading

Dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19, pendapatan masyarakat menjadi rendah atau terbawah. Untuk itu, pemerintah dengan perlindungan sosial di dalam program keberlangsungan sektor usaha khususnya UMKM menjadi prioritas utama

"Salah satunya adalah melalui program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga murah sebesar 6% dalam masa pandemi covid-19," katanya.

Sejalan dengan rangkaian UMKM, pemerintah terus mendorong agar pemulihan ekonomi dapat terlaksana. 

Tentunya dengan dukungan civitas akademika termasuk Ikatan Alumni ITB sebagai penyalur kredit usaha rakyat dari Bank BRI, BNI, maupun Mandiri, sehingga UMKM terus produktif dan dapat bekerja untuk memulihkan perekonomian nasional.

Baca Juga: Banyak Warga Tak Tahu Adanya Hari UMKM Nasional, Anggota DPR: Harus Waspada Sebab 50 Persen UMKM Gulung Tikar

Pada kesempatan yang sama, Gembong Primadjaya mengatakan, alumni berasal dari berbagai jurusan termasuk teknologi, seni dan humaniora diharapkan mampu ikut mempercepat pembangunan perekonomian nasional.

“IA-ITB memiliki program besar Pemulihan Ekonomi Alumni (PEKA) yang berusaha meningkatkan perekonomian alumni ITB dalam kondisi pandemi saat ini,” ujarnya.

Gembong menambahkan, setelah kegiatan ini, akan dikumpulkan setidaknya 200 UMKM usaha alumni dan juga yang ada di sekitar kampus ITB untuk bisa mengakses KUR ini dalam berbagai bentuknya.

Baca Juga: Dukung UMKM Indonesia, Lazada Stop Keran Impor Klaster Besar

“Kita akan mencoba membuat lembaga yang mampu menyalurkan tenaga kerja terampil ke seluruh penjuru dunia. Dengan adanya program KUR ini, maka akan lebih memudahkan hal ini dapat berjalan dengan baik,” katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah