Siap-Siap Belanja! Pemerintah Subsidi Ongkos Kirim Harbolnas dan Minta Segerakan THR untuk Dorong b

- 8 April 2021, 09:22 WIB
 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 7 April 2021, soal hari belanja online Nasional (Harbolnas)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 7 April 2021, soal hari belanja online Nasional (Harbolnas) /Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

JURNAL SOREANG-Pemerintah menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu 7 April 2021.Salah satu yang menjadi materi pembahasan dalam sidang tersebut adalah mengenai pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta kita semua untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.

"Oleh karena itu, terkait dengan demand side itu perlu dilanjutkan," ucap Airlangga, sebagaimana dikutip dari video yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu, 7 April 2021.

Demand side merupakan pertumbuhan sisi permintaan disertai dengan kenaikan harga yang mengimbangi pertumbuhan ekonomi. Airlangga memaparkan langkah yang akan diambil pemerintah demi mendorong pertumbuhan ekonomi melalui demand side tersebut.

"Pemerintah melihat bahwa untuk mendorong konsumsi ada 5 program," ungkap Airlangga.

Baca Juga: Potensi pasar mencapai Rp400 triliun, UMKM Jabar Didorong Manfaatkan Belanja Kementerian dan Lembaga

Baca Juga: Ada Diskon Hingga 90 Peresn Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Pertama, yaitu pembayaran THR dengan estimasi anggaran sebesar Rp215 triliun.Ia menilai, sudah waktunya bagi pihak swasta untuk memberikan THR kepada karyawannya dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi."Salah satu untuk mendorong konsumsi menjelang lebaran adalah pemberian THR kepada karyawan," tutur Airlangga.

Yang kedua, ia melanjutkan, adalah program subsidi bantuan sosial (bansos) beras selama bulan Ramadhan.Airlangga menerangkan, bansos beras seberat 10 kg akan disalurkan kepada 20 juta keluarga penerima manfaat.

"Bansos beras itu menyalurkan beras dari Bulog sehingga Bulog bisa memperoleh dana sekitar Rp2 triliun, dan dana itu bisa untuk membeli gabah rakyat sebesar Rp440 ribu," tambah Airlangga.

Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi, Gubernur Kang Emil Ajak Ratusan Ribu ASN Belanja di BORONGDONG.ID

Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Bandung Temukan Kupon Belanja dan Bansos Disisipi Kampanye Paslon

Pihaknya berharap agar Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal kedua bisa tumbuh positif dengan mengambil langkah ini. Program yang ketiga adalah percepatan perlindungan sosial dengan estimasi anggaran sebesar Rp14,12 triliun.

Perlindungan sosial yang dimaksud adalah Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan penyaluran pencairan sembako dari bulan Juni sampai awal bulan Mei selama 2 bulan.

Sementara program keempat berkaitan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), dimana hanya ditujukan untuk produk nasional saja."Pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim, sehingga pemerintah menyiapkan Rp500 miliar," tambahnya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Vaksinasi di Indonesia Tembus 10 Juta Orang, Menko Airlangga: PPKM Mikro Akan Terus Diperketat

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Menko Airlangga: Supaya Covid-19 Lebih Terkendali

Terakhir adalah program fasilitas Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan kredit untuk pelaku usaha hotel, cafe, dan restoran."Dengan fasilitas PPnBM, kenaikan penjualan kendaraan di bulan Maret sebesar 143 persen," beber Airlangga.

Selain itu, oleh karena PPN ditanggung pemerintah, maka mengakibatkan kenaikan penjualan di bulan Maret.

Kemudian untuk sektor hotel, Airlangga menjelaskan penjaminan kredit sudah diterbitkan oleh Menteri Keuangan dalam PMK Nomor 32 tahun 2021. "Diberikan grace period selama 3 tahun dengan klaster usaha dari Rp5 miliar sampai Rp1 triliun dengan pinjaman minimum Rp5 miliar," jelasnya.

Baca Juga: Dorong Semangat Kerja, Airlangga: Pemerintah Resmi Buka Pendaftaran Kartu Prakerja, Begini Cara Daftarnya

Baca Juga: Airlangga Hartarto, Donor Plasma Konvalesen Bagian dari 3T

Khusus untuk pengusaha cafe dan restoran, Airlangga menyarankan untuk menggunakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diusulkan untuk diperpanjang 3 persen sampai tahun 2021.

Tidak hanya itu, pemerintah juga membantu pengusaha cafe dan restoran terkait bunga. "Dan tentu pemerintah menyiapkan subsidi bunga sebesar Rp8,15 triliun," tutup Airlangga. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah