JURNAL SOREANG - Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah istilah didalam hitung-hitungan akuntansi, yang meliputi penghitungan komponen-komponen dari bahan produksi, operasional dan biaya tenaga kerja untuk menentukan harga jual sebuah produk.
HPP sangat penting untuk diketahui oleh para pelaku usaha, agar tidak mengalami kerugian saat menjalankan usahanya.
Dengan mengetahui perhitungan HPP pelaku usaha otomatis akan mengetahui besaran laba rugi dari sebuah proses produksi.
Baca Juga: Sri Sultan Ingin Kerjasama Provinsi Kembar DIY-Chiang Mai Diaktifkan Lagi
Setelah HPP diketahui, pemilik usaha kemudian bisa lebih leluasa menentukan harga jual produk usahanya.
Berikut ini panduan mudah menghitung HPP untuk pelaku usaha kecil dan menengah:
Menghitung HPP meliputi 4 unsur,
1. Biaya produksi
2. Biaya operasional
3. Biaya packing/pengemasan
4. Margin sesuai nilai produk
Baca Juga: Resmikan Jalan Tol Cisumdawu, dari Bandung Bisa Tembus Cepat ke Cirebon dan Jawa Tengah
Contoh produk yang akan dihitung HPPnya dalam pembahasan ini adalah Nasi Ricebowl menu ayam.
Sesuai 4 langkah yang telah disebutkan, buat rincian terlebih dulu,
Biaya produksi:
1kg Ayam Rp40.000.-
1L Beras Rp10.000.-
Sayur-sayuran Rp10.000.-
Bumbu marinasi Rp10.000.-
Bumbu sayuran Rp5.000.-
Biaya Operasional:
Gas Rp3.000.-
Air Rp2.000.-
Tenaga kerja Rp10.000.-
Baca Juga: Pemeran Captain America Ini Akui Gugup Bertemu Dengan Harrison Ford, Mengapa?
Biaya Pengemasan:
Paper Bowl Rp15.000.-
Stiker promosi Rp3.000.-
Plastik Rp2.000.-
Total Rp110.000.-
Dari modal awal yang telah dihitung ternyata menghasilkan 10 porsi bowl. Maka cara menentukan harga jualnya dengan rumus:
Rp110.000.- / 10= Rp11.000.-
Cukup mudah kan? Setelah HPP diketahui pelaku usaha tinggal menentukan harga jual kepada konsumen agar produk menghasilkan keuntungan.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang