Ini Kunci Indonesia Menuju Negara Maju, Presiden: Stop Jangan Tengok Kanan dan Kiri

1 Februari 2023, 17:20 WIB
Kepala Negara dalam sambutannya saat menghadiri Mandiri Investment Forum 2023, di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Rabu, 1 Februari 2023. /Rusman Biro Pers Setpres/

JURNAL SOREANG- Presiden Joko Widodo menegaskan konsistensi hilirisasi merupakan kunci Indonesia untuk melompat dari negara berkembang menjadi negara maju.

Hal tersebut disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya saat menghadiri Mandiri Investment Forum 2023, di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Rabu, 1 Februari 2023.

"Saya hanya ingin mengulang lagi bahwa yang namanya hilirisasi itu menjadi kunci, konsistensi kita di dalam industrialisasi, hilirisasi menjadi kunci," ucap Presiden.

Baca Juga: Jokowi Bersikeras Takkan Mundur dalam Hilirisasi Sumber Daya Alam, Ini Penegasannya Saat HUT PDI Perjuangan

Presiden menyatakan, ia telah memerintahkan jajarannya untuk fokus melakukan hilirisasi.

Presiden tidak ingin jajarannya takut untuk melakukan kebijakan hilirisasi karena adanya gugatan dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Saya sampaikan kepada para menteri tiap rapat, jangan tengok kanan kiri, lurus terus hilirisasi. Digugat di WTO, terus. Kalah, tetap terus karena inilah yang akan melompatkan negara berkembang menjadi negara maju bagi negara kita," ujar Presiden.

Baca Juga: Nikel Boleh Kalah di WTO, tapi Pemerintah Tegaskan Akan Segera Larang Ekspor Bahan Mentah Bauksit

Presiden juga meminta jajarannya untuk tidak berpuas diri terhadap keberhasilan hilirisasi nikel.

Presiden menyebut bahwa pemerintah akan melanjutkan hilirisasi pertambangan ke komoditas lainnya, seperti bauksit dan juga tembaga.

"Saya sudah sampaikan di Desember kemarin, bauksit stop bulan Juni. Nanti sebentar lagi mau saya umumkan lagi, tembaga stop tahun ini, stop," ungkap Presiden.

Baca Juga: Tiba di Pulau Dewata, Berikut Pejabat yang Menyambut dan Agenda Presiden Bersama Ibu Iriana

Menurut Presiden, nilai tambah yang dihasilkan oleh hilirisasi sangat besar. Berdasarkan data yang diterima, proyeksi dampak hilirisasi minerba dan gas akan menambah Produk Domestik Bruto (PDB) dan membuka lapangan kerja hingga 8,8 juta.

"Sebuah dampak yang sangat besar sekali. Membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya. Jangan sampai ini nikel sudah, stop," ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menitipkan pesan kepada para pelaku perbankan untuk ikut serta mengawasi dan mendorong kebijakan hilirisasi di Tanah Air.

Baca Juga: ASEAN Penting dan Relevan bagi Kawasan dan Dunia, Begini Penuturan Presiden Jokowi

Salah satunya adalah dengan mempermudah pengajuan kredit bagi badan usaha maupun perorangan yang akan membuat smelter.

"Apalagi orang kita sendiri, jangan dipersulit. Jelas, untungnya jelas, untuk negara jelas, untuk perusahaan juga jelas, apa yang harus kita tanyakan lagi," tutur Presiden.

Presiden pun berharap melalui konsistensi hilirisasi, Indonesia akan menjadi negara maju dengan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia pada tahun 2045 mendatang bisa mencapai angka 9 hingga 11 triliun USD.

Baca Juga: Keberhasilan Indonesia Lewati Pandemi Karena Tradisi dan Budaya Ini, Presiden Apresiasi

Selain itu, pendapatan per kapita Indonesia juga bisa mencapai 21.000 USD hingga 29.000 USD.

"Jadi negara maju kita. Tapi kalau nanti digugat kita mundur, kita belok, enak lagi ekspor bahan mentah, lupakan kita menjadi negara maju," tandasnya.***

Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial Goggle News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal Soreanginstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Sarnapi

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler