Tahun 2023 Awal Terjadinya Kehancuran Dunia, Begini Penjelasan CEO Raymond Chin

13 Oktober 2022, 12:43 WIB
Tahun 2023 awal terjadinya kehancuran dunia menurut Raymond Chin / YouTube @Raymond Chin / /

JURNAL SOREANG - Menurut Pakar Ekonomi Raymond Chin seorang CEO (Chief Executive Officer).

Melalui kanal YouTube Raymond Chin, berspekulasi tentang potensi ekonomi di 2023.

Raymond Chin menjelaskan banyak hal mengenai di tahun 2023 merupakan tahun dimana dunia menuju kehancuran.

Baca Juga: Prestasi Mohamed Salah Mencengangkan Hattricknya Dicapai dalam 6 Menit!

Raymond Chin mengaku merasa resah dan gelisah dengan beberapa sebab yang akan terjadi nanti di tahun 2023.

Ia melihat orang-orang di sekitarnya belum ada persiapan untuk menghadapi kehancuran dunia tersebut.

Senada yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo, bahwa di tahun 2023 akan menjadi tahun yang gelap dan sulit.

Baca Juga: Diduga KDRT oleh Rizky Billar pada Lesti Kejora oleh Penyidik Polri Kasusnya Naik Jadi Tersangka

Yang paling dapat dirasakan langsung nantinya oleh mereka dengan keadaan kaum ekonomi menengah ke bawah.

Berikut beberapa alasan untuk berhati-hati di 2023 adalah, sbb:

1. Pengaruh pandemi

Pandemi membuat banyak perusahaan besar atau kecil mengalami kerugian, karena perputaran uang sempat terhenti.

Baca Juga: Sama-Sama Kuat, Berikut 5 Karakter Naruto yang Bisa Kalahkan Yonko di Dunia One Piece?

Dimana masyarakat tidak boleh keluar rumah untuk belanjakan uangnya, otomatis Perusahaan tidak dapat pelanggan, dan dana dialokasikan pun fokus ke bidang kesehatan.

2. Terjadi Inflasi

Inflasi salah satu dampak pandemi. Inflasi adalah peredaran uang terlalu banyak dan harga-harga mayoritas naik.

Kita semua pasti mengalami hal terburuk apabila inflasi menyerang dunia pangan.

Baca Juga: Julukan 7 Hokage dalam Anime Naruto Ternyata Bukan Sembarang Nama, Apa Artinya?

Apabila terjadi bisa berakibat krisis pangan yang besar, tentunya rakyat kecil yang menjadi korban.

3. Adanya Perang

Perang Rusia dengan Ukraina akan berpengaruh kepada kondisi dunia, dimana hampir semua negara di dunia menggunakan minyak dari Rusia untuk keperluan energi dan listrik.

4. Adanya Krisis energi dan pangan Eropa

Baru-baru ini negara-negara eropa tengah bertahan di tengah krisis kelangkaan pangan, harga tagihan listrik yang melonjak tinggi.

Baca Juga: Minim Anggaran! Rutilahu Warga Miskin di Katapang Belum Mendapat Perhatian, Ini Langkah BPBD dan Disperkimtan

Sementara inflasi terus terjadi sedangkan mereka dalam keadaan akan menghadapi musim dingin.

Dimana penggunaan energi pada musim dingin akan lebih tinggi untuk pemanas, pencahayaan dan sejenisnya.

Masyarakat disana mengaku tidak bisa menggunakan uangnya untuk hal lain selain kedua kebutuhan utama tersebut, yaitu energi dan pangan.

Baca Juga: Ormas Islam Persis Ikut Soroti Soal Hukuman Penodaan Agama dan Pengguguran Kandungan dalam RUU KUHP

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa di akhir 2022 adalah sumbu awal adanya krisis ekonomi bahkan sudah kita rasakan.

Apabila dibandingkan negara lain Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai ketahanan cukup baik.

Karena di negara-negara besar dan maju seperti US, Jepang dan lainnya saat ini tengah mengalaminya.

Baca Juga: Mohamed Salah Cetak Hat-trick Tercepat dalam Sejarah Liga Champions     

Hal ini disampaika bertujuan bukan untuk menakut-nakuti.

Melainkan agar semua orang Indonesia berhati-hati dan mesti mempersiapkan diri apabila terjadi hal buruk yang tidak diinginkan.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler