Pembangunan Tambak Udang Modern di Sumbawa Dapat Apresiasi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

27 Maret 2022, 22:53 WIB
Menteri Trenggono melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi tersebut yang terletak di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (Jumat, 18 Maret 2022). /Istimewa

 

 

JURNAL SOREANG+ Wakil rakyat asal Sumbawa NTB, Johan Rosihan memberikan apresiasi atas terobosan baru dari Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang akan merealisasikan pembangunan tambak udang terintegrasi.

Lokasi tambak di kabupaten Sumbawa NTB, yang direncanakan seluas 528,15 Ha dengan jumlah kolam sebanyak 1.811 kolam.

“Sscara khusus saya memberikan apresiasi atas terobosan pembangunan ini, sebab tambak udang modern ini merupakan model pembangunan pengembangan kawasan budidaya udang terintegrasi," kaya Johan Jumat 26 Maret 2022.

Baca Juga: Mudah! Resep Membuat Udang Lapis Ham Keju Ala eks Masterchef Indonesia Devina Hermawan

Tentunya dengan standar kualitas meliputi instalasi, kualitas air, akuakultur modern 4.0 dan kualitas kawasan pesisir dengan skema budidaya berskala besar dari hulu ke hilir dalam satu Kawasan.

Selanjutnya Johan berharap dengan adanya pembangunan tambak udang modern di Sumbawa ini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menjadi andalan bagi kemajuan daerah di Sumbawa NTB.

Hal tersebut diungkapkan Johan saat mendampingi Menteri Trenggono melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi tersebut yang terletak di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (Jumat, 18 Maret 2022). 

Baca Juga: Unik! Berikut Fakta Mengenai Budidaya Tanaman Hidrponik dengan Sistem Aeroponik

Politisi PKS ini juga mendorong agar Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mendampingi dan berkomitmen untuk peningkatan produksi tambak budidaya udang di Sumbawa yang selama ini hanya berkisar 0,6 ton per Ha.

“Saya berharap nantinya hasil panen tambak udang modern ini bisa cukup maksimal di Sumbawa sekitar lebih dari 40 ton per hektar per siklus” ujar Johan.

Wakil rakyat dari Pulau Sumbawa ini mengingatkan bahwa merujuk pada konsep pembangunan perikanan berkelanjutan perlu kiranya KKP memberi prioritas pada indeks keberlanjutan pada lokasi yang akan dibangun tambak udang modern dengan mengintegrasikan seluruh dimensi.

Yakni aspek ekologi, sosial, hukum, ekonomi, kelembagaan, dan teknologi dari wilayah pesisir secara komprehensif sebagai modelling shrimp estate. “Potensi Sumbawa yang luar biasa ini harus dikelola dengan konsep pembangunan perikanan berkelanjutan agar lingkungan tetap lestari dan rakyat makin sejahtera” urai Johan.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler