JURNAL SOREANG - Doni Salmanan Crazy Rich Bandung yang kini sudah ditetapkan jadi tersangka kasus penipuan binary option Quotex, sebelumnya kerap memberikan sumbangan untuk rakyat Jawa Barat.
Karena hal itu, nama Ridwan Kamil sebagai gubernur Jawa Barat ikut terseret karena pemerintah provinsi disebut menerima aliran dana dari Doni Salmanan, affiliator binary option Quotex.
Sontak pemberitaan tersebut membuat Ridwan Kamil geram, karena menurutnya sumbangan Doni Salmanan tersangka kasus penipuan investasi di binary option tersebut sama sekali bukan untuk Pemprov Jawa Barat.
Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Lengkuas Punya Segudang Khasiat bagi Tubuh, No 3 Tak Banyak Diketahui
Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat sangat mengapresiasi setiap orang, termasuk Doni Salmanan yang pernah memberikan donasi untuk masyarakat Jawa Barat yang terdampak PPKM.
Namun setelah mengetahui Doni Salmanan telah diamankan pihak kepolisian dan diduga melakukan penipuan berkedok investasi, tentu membuat pria yang akrab disapa Kang Emil ini turut berkomentar.
"Urusan Doni, Indra, dan lain-lain satu saya titip kepada masyarakat, hidup itu sesuai aturan saja."katanya kepada media pada 12 Maret 2021.
Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan kepada masyarakat untuk tidak memamerkan kekayaan di media sosial.
"Jangan terlalu banyak pamer kekayaan di medsos, kadang-kadang itu didapatkan dengan cara yang melanggar aturan." Lanjutnya.
Terkait Doni Salmanan yang memberikan sumbangan dana kepada masyarakat, Ridwan Kamil meminta untuk tidak mempermasalahkan masyarakat yang pernah menerimanya.
Masyarakat tidak tahu asal usul uang yang diberikan Doni Salmanan itu dari mana.
Terlebih lagi Ridwan Kamil tidak mau sumbangan yang pernah diberikan Doni Salmanan tersebut dikaitkan dengan Pemprov Jabar.
"Apa hubungannya sama Pemprov saya tanya? Jangan menyetting seolah-olah Pemprov terima uang." Ujarnya.
Baca Juga: Belajar Sederhana Dari Kehidupan Sadio Mane, Si Bintang Liverpool Yang Rendah Hati
"Itu ada orang yang menyumbang ke rakyat minta disaksikan oleh Gubernur, oleh Pemerintah Provinsi maka dipersilahkan saja." Jelasnya.
Ridwan Kamil mempertegas keterangannya bahwa ia sangat mengapresiasi setiap orang yang mau menyumbang untuk masyarakat.
Tanpa lihat latar belakang orang tersebut dan bukan berarti dengan begitu Pemprov yang menerima uangnya.***