JURNAL SOREANG – Laporan soal Doni Salmanan yang diduga terseret kasus affiliator binary option tengah ditindaklanjuti.
Diketahui bahwa Doni Salmanan baru-baru ini dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan kasus affiliator binary option.
Laporan terkait dugaan kasus affiliator binary option Doni Salmanan tersebut pun naik ke tahap penyidikan dan akan dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Kabar Gembira! Legenda MotoGP Valentino Rossi dan Francesca Novello Dikaruniai Anak Pertama
Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa Doni Salmanan akan diperiksa oleh pihak penyidik pekan depan terkait dugaan kasus penipuan affiliator binary option.
Hal tersebut dikatakan Dedi Prasetyo pada Jumat, 4 Maret 2022 saat dikonfirmasi soal kelanjutan dugaan kasus affiliator binary option yang menyeret crazy rich Bandung, DOni Salmanan.
"Informasinya minggu depan," kata Dedi Prasetyo, dikutip Jurnal Soreang.Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Baca Juga: Indra Kenz Gigit Jari, Aset Sang Affiliator Binary Option Binomo akan Disita Polisi
Menurut informasi, Doni Salmanan akan diperiksa oleh pihak penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri terkait dugaan kasus affiliator binary option.
Sebelumnya, nama Doni Salmanan semakin disoroti seiring Indra Kenz resmi ditetapkan sebagai tersangka affiliator binary option.
Disebut-sebut bahwa Doni Salmanan sempat membagikan konten mengenai binary option di akun media sosialnya.
Baca Juga: Invasi Terus Berlanjut, Perusahaan Raksasa Google Blokir Penghasilan iklan dari Media Rusia
Tak hanya itu, Doni Salmanan juga kerap memamerkan kekayaan termasuk barag branded dengan harga fantastis.
Sebelum dilaporkan terkait dugaan kasus affiliator binary option, Doni Salmanan sempat mengaku bahwa kekayaannya berasal dari trading.
Hal itu Doni Salmanan sampaikan melalui unggahan YouTube dan sejumlah wawancara atau perbincangan dengan rekan publik figur pada beberapa waktu lalu.
Namun hingga saat ini polisi masih mengembangkan laporan terkait dugaan kasus affiliator binary option Doni Salmanan tersebut.***